Rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Foto-PUPR |
SUARAMILENIAL.ID, PENAJAM - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kaget melihat rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, terlalu kecil.
Hal ini diungkapkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Pasalnya sejumlah pihak menuding rumah menteri di IKN kemewahan.
Basuki menilai rumah menteri tidak mewah bahkan lebih kecil daripada rumah dinas di kawasan Widya Chandra, Jakarta.
Saking kecilnya, ia bilang Luhut sampai kaget melihat rumah menteri di IKN.
Ia menyebut Luhut melihat rumah di IKN terlalu kecil, dan meminta kalau bisa diperluas.
"Lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra yang di IKN. Bahkan pak Luhut bilang, lho ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan," cerita Basuki dilansir detikcom, Kamis (14/3).
Namun, Basuki bilang rumah menteri tak bisa lagi diperbesar. Semua karena IKN mengusung konsep compact city.
"Tetapi dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara," kata Basuki.
Ketika ditanya apakah mungkin fasilitas yang didapat pada rumah menteri lebih mewah di IKN dibandingkan di Widya Chandra, Basuki juga menepis anggapan itu.
Menurutnya, satu rumah menteri di IKN cuma terdiri dari ruang tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.
Ia pun menilai tak ada yang spesial dari fasilitas-fasilitas tersebut.
"Ndak ada, itu lebih kecil daripada Widya Chandra. Ndak ada, itu biasa, ruang tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat," pungkasnya.
Reporter : Newswire
Editor : Muhammad Robby