Ibu Kota Nusantara. Foto-Instagram |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Sejumlah
investor asing bakal melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 650 miliar.
Plt Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni mengatakan ada dua investor asing yang akan melangsungkan groundbreaking.
Mereka berasal dari China dan Australia.
Untuk lingkup sektornya, ia mengatakan ada yang bergerak di properti dan ada yang di pendidikan.
"Ada dua investor asing yang akan groundbreaking. Pertama yaitu Delonix, ini sebuah perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel, apartemen," kata Raja Juli dikutip detikcom.
Raja Juli mengatakan Delonix akan membangun kawasan mix-used di IKN. Ia memproyeksikan total investasi yang dikucurkan mencapai Rp 500 miliar.
"Jadi asing ada dua yang mau groundbreaking itu, Delonix Rp 500 miliar. Yang satu lagi, Australian Independent School, itu sekitar Rp 150 miliar," katanya.
Di sisi lain, belum dapat dipastikan berapa jumlah investor swasta yang akan groundbreaking di IKN pada bulan September ini.
Diperkirakan jumlahnya mencapai 6-8 investor, termasuk dua investor asing tersebut.
Sedangkan saat ditanya kepastian tanggal pelaksanaan groundbreaking, Raja Juli belum dapat memastikannya.
Meski begitu, menurutnya groundbreaking akan dilakukan saat Jokowi telah mulai berkantor di IKN.
"Belum, sedang dicocokkan dengan (jadwal) Presiden. Ya kira-kira setelah Pak Presiden akan kesana Kamis pagi, insyaallah beliau berangkat," kata dia.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono membocorkan bahwa akan ada 7 investor yang groundbreaking proyeknya di IKN dalam waktu dekat ini.
"Ada 7 investor yang mau groundbreaking," kata Basuki, ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Basuki memaparkan, sektor-sektor dari ketujuh investor yang akan groundbreaking bulan depan meliputi pendidikan, hotel, properti, hingga pusat olah raga atau sport center.
Namun demikian, ia belum dapat menaksir nilai investasi dari groundbreaking kali ini.
Sedangkan untuk minat investasi sendiri lewat letter of intent (LOI), total ada 472.
Dari jumlah tersebut, yang dikelompokan Basuki sebagai real investor dan berkemungkinan merealisasikan pembangunannya di IKN ada 220 LoI.
"Lainnya kontraktor, supplier, konsultan. 220 dievaluasi, ada 60 yang memang mau investasi. Dari 60 yang kemarin sudah 5 investasi. Bulan depan mudah-mudahan 7-8 lagi," ujarnya.
Secara keseluruhan, IKN telah mengantongi investasi senilai Rp 56 triliun dari groundbreaking tahap 1-7 yang telah digelar.
Sedangkan untuk dana APBN sendiri yang sudah diguyurkan ke IKN, lanjut Basuki, total ada sebanyak Rp 85 triliun.
Reporter : Newswire
Editor : Amrullah Ermanto