SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU - Gubernur Kalsel H. Muhidin, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Rahmawaty menghadiri rapat koordinasi dengan Kementerian Pertanian secara virtual terkait kesiapan penanaman jagung serentak 1 juta hektare di lahan perkebunan atau lainnya, Senin (13/1) sore.
“Kementerian Pertanian ini arahan dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto untuk program Asta Cita tersebut dalam mendukung swasembada pangan. Tidak hanya padi, tetapi juga ada swasembada untuk jagung,” ucap H. Muhidin diwakili Kabid Tanaman Pangan Dinas PKP Kalsel, Rahmawaty usai rakor.
Rahmawaty menjelaskan ada target 2,5 juta hektare untuk lahan jagung dalam memproduksinya.
Hal itu reguler yang ditanam setiap tahunnya, sehingga perlu kerja sama dengan TNI/Polri.
Ia mengatakan penanaman dilakukan dengan tumpang sisip (tusip) di area perkebunan sawit, karet dan sebagainya.
Kemudian, padi sisip dikawal anggota TNI dalam penanamannya.
Sementara jagung sisip dikawal anggota Polri.
“Terkait jagung tusip ini, kriterianya dari edaran Dirjen Kementerian Pangan dan Pertanian RI. Syaratnya adalah bukan lahan reguler, dan juga dilahan padi tusip. Tetapi diperuntukkan di lahan areal baru,” terangnya.
Sehingga jelasnya, ada 2 terkait sarana produksinya seperti benih dan pupuk.
Untuk jagung dilahan rakyat, kemudian ada kelompok taninya maka diwajibkan dalam mengusulkan itu.
Dan diberikan hanya benih saja, namun pupuknya diambilkan dari pupuk subsidi.
Adapun, H. Muhidin menjelaskan jika di lahan perusahaan maka kewajibannya melalui dana CSR.
“Tadi di rakor juga hadir para perusahaan. Di lahan-lahan itu dari mendukung saprodinya. Rencananya, penanaman serentak pada 15 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB,” pungkasnya.
Reporter : Newswire
Editor : Rizky Permatasari