Sekolah Terdampak Banjir di Banjarbaru Boleh Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengizinkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi sekolah terdampak banjir. Foto-Nurul Mufidah/ SUARAMILENIAL

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengizinkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi sekolah terdampak banjir.

Seperti diketahui, intensitas hujan deras yang berlangsung setiap hari menyebabkan beberapa wilayah di Banjarbaru terdampak banjir, termasuk sejumlah sekolah di kawasan rendah.


Adapun wilayah terdampak banjir di antaranya  seperti Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Pangayuan dan Bangkal di Kecamatan Cempaka. 


Salah satu sekolah yang sempat menerapkan PJJ yakni SDN 2 Bangkal akibat banjir masuk hingga ke ruangan kelas.


Sementara itu, beberapa sekolah di Liang Anggang tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka karena banjir hanya merendam halaman.


Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, Dedy Sutoyo mengatakan beberapa sekolah di Landasan Ulin terdampak banjir.


Namun tak sampai ke dalam kelas seperti SDN 1 Landasan Ulin Barat, SDN 2 Landasan Ulin Barat dan SDN 1 Landasan Ulin Selatan. 


Sehingga masih bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 


“Hingga hari ini genangan air masih ada di halaman sekolah, tetapi aktivitas pembelajaran tetap berjalan,” ucapnya, Jumat (24/1).


Ia menjelaskan, pemerintah telah melakukan mitigasi banjir, termasuk pengerukan drainase di beberapa titik sekolah. 


Akan tetapi, cuaca ekstrem belakangan ini membuat tantangan banjir tetap dirasakan.


“Kita perlu menjaga dan melakukan perawatan rutin terhadap titik-titik sekolah yang telah dilakukan mitigasi,” katanya.


Sebagai respons terhadap situasi ini, pihaknya mengimbau sekolah yang tidak terdampak untuk melakukan gerakan peduli banjir. 


Dalam gerakan ini, sekolah dapat mengumpulkan donasi berupa pakaian, bahan makanan dan kebutuhan lainnya untuk disalurkan melalui Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, atau posko banjir setempat.


“Kami berharap gerakan peduli banjir ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” tutupnya.


Reporter : Nurul Mufidah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama