Tekan Risiko Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Kalsel

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca di Kalimantan Selatan. Foto-Nurul Mufidah/ SUARAMILENIAL

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca di Kalimantan Selatan sebagai langkah mitigasi terhadap curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir. 


Operasi berlangsung selama dua hari, sejak 29-30 Januari 2025.


Mereka bekerja sama dengan BMKG dan pemerintah daerah.


Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto menjelaskan, modifikasi cuaca ini bertujuan mengurangi intensitas hujan di daratan agar tidak menimbulkan genangan.


“Kami tidak menghilangkan hujan, tetapi mengatur distribusinya agar tidak menumpuk di satu wilayah yang berisiko banjir. Salah satu caranya dengan menjatuhkan hujan ke area yang lebih aman seperti laut,” ucap Agus Riyanto.


Teknik Modifikasi Cuaca


Dalam operasi ini, BNPB menggunakan campuran garam dan kapur tohor yang disebarkan ke awan. 


Garam berfungsi untuk mempercepat jatuhnya hujan, sementara kapur tohor digunakan untuk membuyarkan awan agar hujan tidak turun dalam jumlah besar di satu area.


Baca Juga:

Kendalikan Hujan, Gubernur Kalsel Siapkan Langkah Teknologi Modifikasi Cuaca


Setiap kali operasi, daya angkut bahan mencapai satu ton.


“Efektivitas modifikasi cuaca ini diperkirakan mencapai lebih dari 70 persen. Program ini telah terbukti berhasil dalam mengurangi risiko bencana akibat curah hujan ekstrem,” kata Agus.


Meski operasi hanya berlangsung dua hari, BNPB masih menunggu hasil evaluasi BMKG untuk menentukan apakah perlu dilakukan perpanjangan.


Respons Cepat Pemerintah


Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi mengapresiasi respons cepat BNPB dalam membantu pemerintah daerah menangani potensi bencana banjir.


“Alhamdulillah, BNPB bergerak cepat membantu Kalimantan Selatan dalam modifikasi cuaca. Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah pusat terhadap keselamatan masyarakat di daerah terdampak,” tuturnya.


Ia berharap langkah ini dapat menjadi solusi efektif dalam mitigasi bencana dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang.


Pemerintah daerah dan BNPB terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem serta mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang dalam menghadapi potensi bencana.


Reporter : Nurul Mufidah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama