![]() |
Bayi 9 bulan diberi makan nasi padang. Foto-net |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Viral video seorang bayi 9 bulan diberi makan nasi padang menuai pro kontra di masyarakat.
Dalam video yang beredar terlihat banyak potongan cabai yang ada di nasi padang tersebut.
Tak sedikit yang menyayangkan aksi orang tua dari bayi tersebut, mengingat nasi padang identik dengan cita rasa pedas yang tidak cocok untuk anak seusia tersebut.
"Kasian lambungnya," kata netizen lainnya.
"Kalau sudah sakit perutnya, ibunya nangis-nangis. Boleh juga tapi lihat umur anak," tutur netizen lainnya.
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Meta Herdiana Hanindita SpA(K) mengatakan pada dasarnya tak ada literatur terkait ketentuan kapan makan pedas boleh mulai diberikan. Menurutnya, makanan pedas tergantung dari budaya lokal itu sendiri.
"Orang luar negri yang tidak pernah makan makanan pedas, umur berapa pun kalau dikasih makanan pedasnya Indonesia ya bisa bereaksi juga," kata dr Meta Herdiana Hanindita dikutip dari detikHealth, Selasa (28/1).
Meski begitu, dr Meta menjelaskan cabe tak mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi dan hanya perasa. Artinya, tak terlalu penting untuk diberikan saat bayi sudah Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Dokter Anak Ingatkan Hal Ini
dr Meta juga mewanti-wanti memberikan makanan pedas pada bayi bisa memicu sejumlah risiko kondisi kesehatan.
"Yang saya lihat di video ada banyak potongan cabainya. Tapi anaknya baik-baik saja, tidak merasa kepedasan. Pedas = sangay subyektif. Tapi karena bayi masih sensitif, bisa bikin diare, sakit perut," imbuhnya lagi.
Di sisi lain, dr Meta menyebut MPASI pada bayi 9 bulan harus mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak, protein seperti hewani, sayur, hingga buah-buahan sedikit saja.
Seandainya diberi nasi padang seperti nasi dan rendang, menurut dr Meta tidak masalah.
"Nasi= karbo, Santan= lemak, Daging= protein hewani, Teksturnya disesuaikan dengan kemampuan," katanya lagi.
"Nasi padangnya boleh, tapi jangan langsung pedas juga," katanya menyarankan.
Editor : Rizky Permatasari