Update! Kondisi Fiersa Besari Usai Dievakuasi dari Puncak Cartenz

Musisi sekaligus penulis, Fiersa Besari, termasuk dalam rombongan dua pendaki wanita yang meninggal dunia di Puncak Carstensz, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto-Instagram

SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Musisi sekaligus penulis, Fiersa Besari, termasuk dalam rombongan dua pendaki wanita yang meninggal dunia di Puncak Carstensz, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman menegaskan kondisi Fiersa Besari dalam keadaan sehat.

"Untuk kondisi Fiersa Besari dalam keadaan sehat dan sudah berada di hotel," ucap AKBP Billyandha Hildiario Budiman dikutip detikcom, Minggu (2/3).

"Tiga pendaki lainnya sudah di hotel dalam keadaan sehat dan selamat, termasuk Fiersa Besari," sambungnya.

Namun, belum ada informasi kapan pendaki selamat akan pulang ke kota masing-masing. 

Ia mengatakan itu tergantung dari penyelenggara perjalanan yang membawa rombongan pendaki tersebut.

"Belum ada konfirmasi dari pihak Tropic Cartenz," katanya.

Fiersa sendiri disebut sudah mengontak kerabat untuk mengabarkan kondisinya baik-baik saja.

Mengutip dari detikhot, Ubay selaku manajernya mengatakan Fiersa sudah menghubungi keluarga dan mengabarkan kondisinya baik-baik saja.

"Kabar Fiersa baik-baik saja. Sudah (ada komunikasi) ke istri dan saya. Sudah ada kontak," katanya.

Sementara itu, istri dari Fiersa, Siti Aqia Nurfadla mengunggah di fitur Instagram Story sebuah pesan aplikasi pesannya kepada sang suami. 

Aqia meminta kepada suaminya yang akan berulang tahun pada 3 Maret 2025 untuk pulang.

Kemudian pada unggahan story selanjutnya, dia menulis pesan memohon doa baik. 

"Teman-teman, terima kasih atas perhatiannya, atas rasa khawatirnya yang sama denganku. Semoga mereka di sana baik-baik saja, pulang tanpa kurang apa pun. Aku tidak bisa membagikan apa-apa karena tidak berhak dan tidak tahu jelas keadaan di sana," tulis Aqia lewat Instagram Story kemarin.

Fiersa Besari mendaki bersama sepuluh orang pendaki, tujuh orang pendaki adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga orang Warga Negara Asing (WNA). Mereka berangkat bersama dengan lima orang guide.

Dua pendaki yang meninggal dunia dalam pendakian itu adalah Elsa Laksono dan Lilie Wijayati. 

Dua korban itu mengalami gejala AMS (Acute Mountain Sickness) saat turun dari Puncak Gunung Carstenz Pyramid pada 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT. 

Mereka dievakuasi oleh sesama pendaki dan guide pendamping di Teras Dua.

Sementara itu, dua orang pendaki atas nama Indira Alaika dan Saroni terkena gejala Acute Mountain Sickness (AMS) dari Puncak Cartenz Tembagapura.

Mereka mulai terkena gejala AMS pada Jumat (28/2) di area bawah Puncak Cartenz Tembagapura, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika dalam perjalanan turun dari Puncak Cartenz.

Jenazah Elsa sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Mimika. Sementara itu jenazah Lilie masih berada di area gunung Carstenz Pyramid. 

Dalam keterangan polisi, pukul 09.40 WIT posisi jenazah masih berada di bawah teras satu Carstenz Pyramid.

"Untuk 1 jenazah besok pagi dini hari baru dievakuasi ke RSUD Mimika, kendala cuaca," kata Kapolres Mimika AKBP Billyandha kepada wartawan, Minggu.

Reporter : Newswire

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama