Selamat! PMI Banjarmasin Terima 3 Sertifikat Akreditasi Sekaligus

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin resmi menerima tiga sertifikat penting sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu dan keamanan layanan. Foto-Dok Ikhsan Makkawali

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin resmi menerima tiga sertifikat penting sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu dan keamanan layanan.


Ketiga sertifikat itu di antaranya Akreditasi Unit Donor Darah (UDD), Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, dan Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001.


Acara serah terima digelar di Venus Ballroom, Galaxy Hotel Banjarmasin pada Kamis (17/4) sore.


Direktur RSI Sultan Agung Banjarbaru, Rifqiannor menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini.


Ia menekankan pentingnya kerja sama yang telah terjalin lama antara rumah sakit dan PMI dalam penyediaan darah.

“Kami sangat bangga karena PMI sudah tersertifikasi. Kebutuhan darah memang sangat penting dan selalu meningkat. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap pelayanan dapat lebih maksimal. Kami rutin berkoordinasi dengan PMI Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar untuk menjamin ketersediaan darah. Bahkan, setiap tiga bulan kami mendorong karyawan untuk donor darah guna menambah stok,” ucap Rifqiannor. 

Ia menambahkan bahwa selama ini PMI selalu memenuhi permintaan darah.


“Meskipun sempat ada kekurangan saat Ramadan karena minimnya kegiatan donor,” katanya.


Sementara itu, Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, A Ramadhan Supit menyambut baik pencapaian ini.


Ia mengatakan akreditasi dan sertifikasi ISO menjadi bukti bahwa kualitas darah PMI telah memenuhi standar nasional.


“Dengan akreditasi ini, kami semakin yakin darah yang kami distribusikan benar-benar bebas dari empat penyakit menular. Target kami berikutnya adalah memperoleh sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), agar limbah plasma bisa dimanfaatkan untuk bahan baku obat seperti albumin dan faktor 8, yang selama ini dikirim ke Korea,” ungkap Dokter Rama.


Namun, ia juga menyampaikan kendala terkait fasilitas. 


Saat ini, lokasi UDD masih menumpang dan perjanjian pinjam pakai hanya berlaku per tahun. 


Untuk memenuhi syarat CPOB, lokasi harus dijamin tidak berpindah minimal lima tahun.


“Kami sedang berupaya mendapatkan pinjam pakai jangka panjang dari PMI Provinsi atau Pemerintah Provinsi. Dari segi kesiapan, kami sudah siap, bahkan personel kami siap dilatih dan disertifikasi,” tambahnya.


Gayung bersambut, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda turut mengapresiasi pencapaian PMI.


“Sertifikasi ini membuktikan bahwa prosedur di UDD sudah berjalan sesuai standar. ISO 9001 dan ISO 27001 adalah capaian luar biasa. Sekarang tinggal bagaimana kita mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut. Pemerintah Kota siap mendukung,” tegasnya.


Ia juga menyinggung rencana jangka panjang soal kantor PMI yang saat ini masih meminjam dari PMI Provinsi. 


Ada wacana tukar guling lahan antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.


“Harapan kami, jika gubernur berkenan, mungkin bisa diberikan secara cuma-cuma, mengingat peran PMI sangat vital untuk masyarakat,” pungkasnya.


Reporter : Newswire

Editor      : Muhammad Robby 

Lebih baru Lebih lama