SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Puluhan pemuda dari komunitas Abdi Muda Banua mengadakan aksi damai di Fly Over Jalan A. Yani pada Sabtu (24/5). Aksi ini digelar untuk mengangkat isu maraknya premanisme yang beroperasi di Kalimantan Selatan dengan menyamar sebagai organisasi masyarakat (ormas).
Koordinator aksi, Rijali Hadi, menegaskan bahwa penanganan masalah ini membutuhkan kerja sama yang erat antara aparat penegak hukum dan peran serta masyarakat secara langsung. “Penegakan hukum memang penting, namun masyarakat harus turut aktif menjaga keamanan di lingkungan mereka. Laporan dari warga menjadi kunci dalam memberantas premanisme berkedok ormas,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, Abdi Muda Banua menyampaikan sejumlah tuntutan utama:
1. Memberikan penghargaan kepada Polda Kalsel atas upaya keras mereka dalam menumpas premanisme yang mengganggu ketentraman masyarakat.
2. Mendesak pihak-pihak terkait untuk memperketat pengawasan terhadap ormas dan LSM yang beroperasi tanpa izin resmi dari Kemenkumham dan Kesbangpol.
3. Meminta tindakan tegas secara hukum terhadap pelaku premanisme yang menyalahgunakan status ormas.
4. Mendukung penuh aparat kepolisian, khususnya Polri, agar memperkuat langkah preventif guna mencegah munculnya kembali aksi premanisme.
5. Mengajak masyarakat Kalimantan Selatan untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, serta tidak ragu untuk melaporkan setiap tindakan premanisme yang terjadi di sekitar mereka.
Rijali menambahkan, “Peran warga sangatlah vital. Keamanan tidak hanya tanggung jawab aparat, tapi juga tugas kita bersama. Laporan dari masyarakat adalah senjata ampuh melawan tindakan preman yang merugikan.”
Aksi damai ini mencerminkan kepedulian generasi muda terhadap keamanan daerah dan berharap mendapat perhatian serius dari semua pihak terkait. (*)