Hadapi Kemarau, BPBD Banjarbaru Siapkan Strategi Antisipasi Karhutla

 

Karhutla di Kalsel. Foto-Ilustrasi

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU – Menghadapi kemarau yang diprediksi berlangsung medio Mei hingga Agustus 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru melakukan berbagai persiapan untuk meminimalisir risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel, musim kemarau akan dimulai lebih awal di wilayah barat, dengan puncaknya pada Agustus. 

Durasi musim kemarau diprediksi berlangsung secara normal selama 70 hingga 90 hari. 

BMKG Kalsel juga mengimbau agar seluruh pihak melakukan langkah-langkah mitigasi secara terintegrasi, khususnya dalam sektor pertanian, pengelolaan sumber daya air, serta antisipasi karhutla.

“Menurut BMKG, minggu ketiga bulan Mei sudah memasuki musim kemarau di beberapa kecamatan di Banjarbaru. Kami telah menyiapkan berbagai strategi untuk meminimalisir kebakaran hutan, termasuk memaksimalkan peralatan yang ada,” ucap Zaini, Sabtu (3/5).

Selain itu, BPBD Banjarbaru juga mengaktifkan peran Masyarakat Peduli Bencana (MPB) yang telah dibina sebelumnya untuk membantu pencegahan dan penanganan dini di lapangan. 

Koordinasi dengan relawan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan secara menyeluruh.

Langkah konkret lainnya dilakukan pembasahan lahan guna mengembalikan kadar air pada area yang mulai mengering. 

Hal ini penting untuk mencegah penyebaran api yang lebih luas saat musim kering berlangsung.

“Pembasahan lahan ini dilakukan di titik-titik rawan. Kita juga sudah menemukan dua titik kebakaran di Kecamatan Cempaka pada awal Mei dan langsung dilaporkan ke pimpinan,” kata Zaini.

BPBD Banjarbaru juga telah memetakan wilayah yang rawan karhutla. 

Dua kecamatan yang menjadi prioritas utama pencegahan adalah Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang, yang memiliki banyak lahan tidur dan lokasinya berdekatan dengan Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Dengan kondisi tersebut, Zaini mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan dan segera melapor apabila menemukan titik api atau potensi kebakaran di sekitarnya.

Reporter : Nurul Mufidah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama