Hari Ini, Ratusan Jemaah Haji Kloter I Kalsel Berangkat ke Tanah Suci

 

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), KH. Muhammad Tambrin melepas 423 Calon jemaah haji kloter 1, 1446 Hijriah, Senin (5/5). Foto-Nurul Mufidah/ SUARAMILENIAL

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), KH. Muhammad Tambrin melepas 423 Calon jemaah haji kloter 1, 1446 Hijriah, Senin (5/5).

Diketahui Provinsi Kalimantan Selatan mendapat kouta jamaah haji sebanyak 3.818 orang, dengan rincian kouta jemaah haji urut porsi sebanyak 3.627 orang dan jemaah haji prioritas lansia sebanyak 191 orang.

Kakanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin mengatakan, dalam pemberangkatan jemaah haji tahun 1446 H/2025 M, Embarkasi BDJ Provinsi kalsel terbagi dalam 13 Kloter, yang terdiri dari 9 Kloter Kalsel, 3 Kloter Kalteng dan 1 Kloter Gabungan Kalsel dan kalteng.

"Setiap kloter diisi sebanyak 423 jamaah terdiri dari, 419 jamaah haji dan 4 orang petugas yaitu 1 orang ketua kloter (TPHI), 1 orang pembimbing ibadah (TPIHI) dan 2 Orang dari tenaga kesehatan (TKHI)," ujarnya.

"Di samping 4 orang petugas tersebut, masing-masing kloter juga didampingi Petugas Haji Daerah (PHD) dengan jumlah keseluruhan sebanyak 32 orang," sambungnya. 

Tercatat Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin tertua atas nama Norhayati Darmawan Ramli (92) asal Hulu Sungai Tengah, dan jamaah yang termuda atas nama Sabila Ajrina (18) asal Hulu Sungai Utara. 

Proses pemberangkatan jemaah haji embarkasi Banjarmasin dibagi menjadi 2 gelombang, yaitu Gelombang I (Kloter 1 sampai dengan 6) diberangkatkan dari Bandara Syamsuddin, menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan Gelombang II ( 7 sampai dengan 13), diberangkatkan dari Bandara Syamsuddin Noor menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Penginapan Jemaah Haji Kalsel tahun ini menempati pemondokan di daerah Jarwal, Raudah dan Syisyah dengan jarak ke Masjidil Haram kurang lebih dari 2 sampai dengan 6 km

"Para jemaah ini difasilitasi dengan bus shalawat untuk menuju Masjidil Haram, bus shalawat ini merupakan bagian dari layanan transportasi yang disediakan oleh pemerintah Indonesia, bagi jemaah haji yang beroperasi selama 24 jam," ucapnya. 

Sedangkan untuk cuaca di Arab Saudi selama musim haji 2025 diprediksi akan mengalami panas ekstrem.  

Untuk itu, jemaah haji diharapkan membawa pakaian dan perlengkapan khusus untuk menghadapi musim panas.

Sementara itu, Pj Sekda Provinsi Kalsel, M.Syarifuddin berharapan pada 423 jemaah haji di berangkatkan agar menjaga kesehatan, salah satunya dengan banyak meminum air putih karena cuaca cukup panas sekitar 35 sampai 40 derajat.

“Mudah-mudahan nanti nya disaat puncak haji, kondisi tubuh para jemaah fit sehingga bisa melaksanakan ibadah haji. Kalau bisa lakukan ibadah di penginapan, jaga kesehatan, dan jaga kebersamaan, saling membantu dengan jemaah lainnya," tuntasnya.

Reporter: Nurul Mufidah

Editor     : Amrullah Ermanto

Lebih baru Lebih lama