Kabar terbaru datang dari Kebun Binatang Mini (KBM) Jahri Saleh di Banjarmasin. Foto-Istimewa
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Kabar terbaru datang dari Kebun Binatang Mini (KBM) Jahri Saleh di Banjarmasin.
Tempat yang dulunya ramai dikunjungi warga kini nasibnya mulai mengkhawatirkan.
Pasalnya, jumlah satwa yang tersisa di sana kini tak sampai 10 jenis.
Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Banjarmasin, Yamin HR, menyampaikan bahwa pihaknya sedang merancang ulang masa depan KBM Jahri Saleh.
Sayangnya, upaya mempertahankan fungsinya sebagai kebun binatang menghadapi kendala besar: syarat minimal lahan 2,1 hektare tidak terpenuhi.
Saat ini, luas KBM hanya 1,6 hektare dan tidak memungkinkan untuk diperluas karena sudah dikelilingi permukiman warga.
“Kita ingin perluas, tapi belakangnya sudah padat rumah warga,” ungkap Yamin, Rabu (14/5) lalu.
Sebagai solusi, Pemkot akan mengubah fungsi KBM menjadi Taman Edukasi Satwa, yang nantinya akan difokuskan untuk kegiatan edukasi bagi anak-anak sekolah.
“Jadi nanti lebih ke tempat belajar, bukan kebun binatang komersil,” tambahnya.
Sebagian besar satwa endemik dan dilindungi yang dulu ada di KBM telah dipindahkan ke tempat konservasi oleh BKSDA Kalimantan Selatan.
Kini yang tersisa hanya beberapa satwa non-endemik.
Kepala DKP3 Banjarmasin, Yuliansyah Effendi, menyampaikan bahwa sebenarnya sempat ada wacana untuk memindahkan KBM ke lokasi baru, namun terganjal persoalan anggaran.
“Anggaran sempat dialihkan ke kebutuhan lain yang lebih mendesak,” jelasnya.
Meski begitu, ia menyambut baik rencana peralihan fungsi KBM menjadi taman edukasi.
Bahkan, pihaknya berencana bekerja sama dengan sekolah-sekolah agar para siswa bisa rutin berkunjung.
“Misalnya kunjungan dijadwalkan tiap Sabtu atau Minggu,” tutupnya. (*)
