PLN Siap Nyalakan 780 Ribu Rumah lewat Program Lisdes 2025–2029

Lewat Program Listrik Desa (Lisdes) yang masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, PLN siap menyalurkan listrik ke 780 ribu rumah tangga dalam lima tahun ke depan. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – PLN serius ingin mewujudkan pemerataan listrik di Indonesia. 


Lewat Program Listrik Desa (Lisdes) yang masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, PLN siap menyalurkan listrik ke 780 ribu rumah tangga dalam lima tahun ke depan!


Program ini diumumkan langsung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dan menargetkan elektrifikasi di 10.068 desa dan dusun yang masih belum teraliri listrik, dengan pembangunan pembangkit berkapasitas 394 megawatt (MW).


“Arahan Presiden Prabowo jelas: inventarisasi dan buat terobosan untuk memberi akses listrik ke desa-desa yang belum terjangkau,” tegas Bahlil saat peluncuran RUPTL di Jakarta, Senin (26/5).


Menurutnya, listrik bukan cuma soal kebutuhan teknis, tapi juga simbol pemerataan dan keadilan sosial. Total investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan program ini diperkirakan mencapai Rp50 triliun—dan terbuka untuk kolaborasi dengan investor.


Dari Kalimantan Barat hingga Maluku Utara, Warga Rasakan Dampak Nyata


Program Lisdes terbukti membawa perubahan besar di banyak daerah. Seperti yang dirasakan Kasius, Kepala Desa Sukabangun di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Setelah bertahun-tahun gelap gulita, kini desanya terang benderang 24 jam nonstop.


“Saya sangat bersyukur listrik sudah masuk desa kami. Semoga ke depan ekonomi masyarakat makin maju,” ujarnya penuh semangat.


Apresiasi juga datang dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang menilai Lisdes sebagai program penting untuk meningkatkan kualitas hidup, khususnya di daerah kepulauan yang selama ini sulit mendapat akses listrik.


“Dengan listrik, masyarakat bisa berkembang, terutama dalam sektor ekonomi dan pendidikan,” jelasnya.


PLN Siap Jalankan Amanat Negara


Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar yang harus bisa diakses seluruh rakyat Indonesia. Sebagai BUMN, PLN siap total dalam menyukseskan program ini.


“Ini bukan sekadar proyek, tapi pengejawantahan sila ke-5 Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tegas Darmawan.


PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan pun siap bergerak. General Manager Riko Ramadhano Budiawan menyebut pihaknya bakal memperkuat sistem transmisi dan berkoordinasi lintas unit demi mempercepat penyambungan listrik ke desa-desa target.


“Program Lisdes ini adalah langkah nyata mewujudkan keadilan energi di Kalimantan. Tapi keberhasilan program ini juga butuh dukungan dari semua pihak, termasuk pemda dan masyarakat,” kata Riko. (*)

Lebih baru Lebih lama