 |
| Seorang pekerja bernama Muhammad Muhaidi (31) tewas tertimbun longsor saat sedang menyemprot tanah, Minggu (18/5) sore. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU – Aktivitas pendulangan intan tradisional di kawasan Cempaka, Kota Banjarbaru, memakan korban jiwa.
Seorang pekerja bernama Muhammad Muhaidi (31) tewas tertimbun longsor saat sedang menyemprot tanah, Minggu (18/5) sore.
Peristiwa nahas ini terjadi di lokasi pendulangan Jalan Ujung Murung, RT 33 RW 11, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka.
Kapolsek Cempaka IPTU Ketut Sedemen menyampaikan, kejadian bermula ketika enam orang pekerja tengah melakukan aktivitas pendulangan, dan tiba-tiba tanah longsor dari bagian atas lokasi.
“Korban saat itu menyemprot tanah menggunakan mesin. Tanpa diduga, longsor terjadi dan menimbun korban. Tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri, sementara korban tertimbun,” jelas Kapolsek.
Enam orang yang berada di lokasi saat kejadian adalah Muhaidi (korban), Imas, Lihin, Orong, Dani, dan Haris.
Menurut keterangan, mereka terbagi dalam dua tim: dua orang bekerja di atas mencari butiran intan, sementara empat lainnya, termasuk korban, berada di bawah melakukan pengupasan tanah secara manual.
Upaya evakuasi dilakukan secara gotong royong oleh rekan korban dan warga sekitar.
Namun, proses sempat terhambat karena banyak warga berkerumun dan melewati garis polisi, yang justru membahayakan keselamatan mereka sendiri.
“Evakuasi mulai dilakukan pukul 17.00 WITA dengan cara manual. Sekitar pukul 17.30 WITA korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” tambah IPTU Ketut.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan armada emergency Trisakti Cempaka pada pukul 17.45 WITA.
Pihak kepolisian mengimbau warga yang masih melakukan aktivitas pendulangan intan secara tradisional agar lebih waspada terhadap risiko longsor, khususnya di area yang terjal dan rawan bencana.
Reporter : Nurul Mufidah
Editor : Muhammad Robby
