![]() |
Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah. Foto-MMC Kalteng |
SUARAMILENIAL.ID, BARITO SELATAN – Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barito Selatan di Aula Bapperida, Selasa, 20 Mei 2025.
“Semua yang tergabung dalam tim harus bersinergi dan meningkatkan koordinasi lintas sektoral agar intervensi yang ada di tiap-tiap program perangkat daerah bisa terlaksana maksimal,” ujar Khristianto yang juga Ketua TPPS Barito Selatan.
Ia meminta setiap perangkat daerah memastikan validitas dan reliabilitas data yang disampaikan.
Dengan begitu, program yang telah dijalankan sepanjang 2024 bisa dilaporkan secara terukur.
Data Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi stunting di Kalimantan Tengah terus menurun, dari 26,9 persen pada 2022 menjadi 23,5 persen pada 2023.
Angka 2024 masih menunggu rilis resmi, sementara target 2025 ditetapkan sebesar 20,6 persen.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yoga Prasetianto Utomo, yang juga Wakil Ketua TPPS Barsel, menambahkan ada 20 lokus percepatan penurunan stunting di daerah itu.
“Seluruh perangkat daerah berkomitmen mencegah dan menurunkan angka stunting,” kata Yoga.
Melalui rapat ini, pemerintah daerah berharap terbentuk komitmen dan kerja sama yang berkelanjutan sehingga menghasilkan langkah nyata dalam percepatan penurunan stunting. (*)