![]() |
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Christugus Lirens, dalam keterangan pers, Senin malam. Ia didampingi oleh Kanit Reskrim Iptu Sudirno. Foto-Amrullah/SUARAMILENIAL |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus penyerangan yang menewaskan seorang perempuan di kawasan Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Pelaku yang sempat diduga terlibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), ternyata bukan suami korban.
Ia adalah tukang ojek yang kerap mengantar anak korban.
Pelaku berinisial MS, alias Samson (58), menyerahkan diri ke Mapolsek Banjarmasin Selatan tak lama setelah menghabisi nyawa Mahdawiah (50), Senin siang, 30 Juni 2025.
“Pelaku datang sendiri ke kantor polisi dan mengakui perbuatannya,” kata Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Christugus Lirens, dalam keterangan pers, Senin malam. Ia didampingi oleh Kanit Reskrim Iptu Sudirno.
Menurut Christugus, pertengkaran bermula ketika pelaku tiba di rumah korban di Jalan Mantuil RT 24, Kelurahan Basirih. Keduanya sempat terlibat cekcok mulut.
“Korban kemudian pergi ke dapur untuk mencuci pakaian. Di situlah pelaku menyusul dan menyerang korban dari belakang dengan belati,” ujarnya.
Mahdawiah mengalami 11 luka tusuk di bagian leher, dada, tangan, dan bawah ketiak. Ia tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Anak kandung korban, Siti Mahmudah (18), yang mencoba melerai, justru ikut menjadi korban.
Ia ditusuk di bagian perut dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam kondisi kritis.
“Usus korban keluar, tapi ia masih sempat berlari dan meminta pertolongan warga,” kata Christugus.
Polisi mengatakan, hingga kini motif penyerangan masih didalami.
Dugaan KDRT belum bisa dikonfirmasi karena hubungan antara pelaku dan korban belum jelas.
“Informasi sementara, pelaku bekerja sebagai tukang ojek yang biasa mengantar anak korban. Kami masih menyelidiki apakah ada hubungan pribadi di antara keduanya,” ujar Kapolsek.
Polisi kini menahan Samson dan terus melakukan pemeriksaan lanjutan.
“Ia mengaku menyerahkan diri karena merasa takut dengan perbuatannya,” kata Christugus.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby