![]() |
Anggota DPRD Kabupaten Balangan, Pahrul, memilih objek wisata Sungai Maranting di Desa Gunung Batu, Kecamatan Awayan, sebagai lokasi reses masa sidang II tahun 2025. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BALANGAN — Anggota DPRD Kabupaten Balangan, Pahrul, memilih objek wisata Sungai Maranting di Desa Gunung Batu, Kecamatan Awayan, sebagai lokasi reses masa sidang II tahun 2025.
Lokasi ini dinilai mewakili semangat kemandirian generasi muda dalam mengelola potensi desa.
Sungai Maranting tengah naik daun sebagai destinasi wisata lokal yang ramai dikunjungi. Tempat ini dikelola secara swadaya oleh para pemuda desa dan menjadi simbol tumbuhnya pariwisata berbasis komunitas di Balangan.
“Intinya masyarakat berharap adanya dukungan dalam pengembangan wisata Maranting serta pemberdayaan UMKM di sekitar kawasan ini,” kata Pahrul saat reses, Selasa, 10 Juni 2025.
Berbeda dari reses biasa, kegiatan ini didominasi oleh partisipasi aktif para pemuda. Mereka menyampaikan aspirasi soal pengembangan pariwisata lokal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga penguatan UMKM sebagai penopang ekonomi desa.
Andri, salah satu pengelola Sungai Maranting, menuturkan bahwa kemajuan wisata tersebut tak lepas dari gotong royong dan inisiatif warga, khususnya anak-anak muda.
Namun, mereka masih menghadapi keterbatasan fasilitas, minimnya pelatihan pengelolaan wisata, serta kurangnya promosi berkelanjutan.
“Potensinya besar, tapi kami butuh dukungan lebih, termasuk pelatihan manajemen wisata dan akses terhadap bantuan UMKM,” ujar Andri.
Menanggapi hal itu, Pahrul menyatakan apresiasinya terhadap semangat generasi muda. Ia berjanji akan mengawal aspirasi tersebut agar bisa diperjuangkan di parlemen dan ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
“Momentum ini penting untuk mendengar langsung suara anak muda sebagai penggerak masa depan desa. Saya siap mengawal usulan mereka agar mendapat perhatian dan bisa terealisasi,” ucap dia.
Reses ditutup dengan diskusi terbuka dan sesi dokumentasi bersama masyarakat. Kegiatan ini memperlihatkan sinergi antara wakil rakyat dan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mendorong pembangunan desa berbasis potensi lokal.
Editor : Amrullah