![]() |
Bulan Muharram menandai awal tahun dalam kalender Hijriah dan menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Foto-iStockPhoto |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Bulan Muharram menandai awal tahun dalam kalender Hijriah dan menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.
Dalam bulan ini, umat Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah dan amalan saleh, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Muharram termasuk dalam empat bulan haram (suci) dalam Islam selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Dalam bulan-bulan ini, umat Muslim dianjurkan menjauhi perbuatan maksiat serta memperbanyak amal kebajikan.
Salah satu amalan utama di bulan Muharram adalah puasa, terutama pada hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram.
“Puasa Asyura memiliki keutamaan besar, yakni menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu,” ujar Ustaz Ahmad Fauzan, pengajar kajian Islam di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2025.
Ia merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Puasa Asyura menghapus dosa satu tahun yang lalu.”
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, mempererat silaturahmi, serta memperbaiki diri dengan melakukan muhasabah (introspeksi diri).
Muharram juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat hijrah, yakni berpindah dari kondisi buruk menuju kondisi yang lebih baik, sebagaimana hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Tidak hanya ibadah individual, sejumlah masjid dan lembaga keagamaan di berbagai daerah juga menggelar pengajian, santunan anak yatim, dan berbagai kegiatan sosial dalam rangka menyemarakkan bulan suci ini.
Bulan Muharram juga sering disebut sebagai Syahrullah atau “bulannya Allah”, yang menegaskan kedudukannya yang istimewa. “Ini saat yang tepat bagi umat Islam untuk mengisi tahun baru Hijriah dengan semangat spiritual dan sosial yang lebih baik,” tambah Ustaz Fauzan.
Pemerintah melalui Kementerian Agama pun mengimbau umat Muslim untuk menyambut bulan Muharram dengan meningkatkan ketakwaan, bukan dengan euforia atau kegiatan hura-hura.
Sejumlah daerah bahkan menggelar doa bersama dan refleksi akhir tahun Hijriah sebagai bentuk penghormatan terhadap datangnya bulan suci ini.
Editor : Muhammad Robby