![]() |
Satu per satu sopir truk box berhenti di tepi Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur, Jumat siang itu. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Satu per satu sopir truk box berhenti di tepi Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur, Jumat siang itu.
Di bawah rindangnya pohon di pinggir jalan, mereka menyeruput kopi dan teh bersama petugas lalu lintas.
Di tengah suasana santai itu, pesan-pesan keselamatan mengalir tanpa tekanan.
Program bertajuk Ngopi dan Ngeteh Bareng itu menjadi bagian dari Operasi Patuh Intan 2025 yang digelar Satlantas Polresta Banjarmasin.
Alih-alih menindak, polisi memilih pendekatan persuasif lewat dialog ringan di sela waktu istirahat para pengemudi.
“Kami ingin mengingatkan pentingnya keselamatan, tapi dengan cara yang lebih manusiawi,” kata Wakil Kepala Satlantas Polresta Banjarmasin, AKP R. Joko Setiawan, yang memimpin kegiatan tersebut.
Menurut Joko, sopir truk sering kali menjadi kelompok yang luput dari perhatian, padahal mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di jalan raya.
Karena itu, penyuluhan langsung menjadi cara efektif untuk membangun kesadaran.
Dalam diskusi yang berlangsung sekitar satu jam itu, petugas juga menyoroti kebiasaan parkir sembarangan yang kerap menjadi pemicu kemacetan hingga kecelakaan.
Kasubnit III Kamsel, Aiptu Budiono, mengingatkan agar sopir memperhatikan lokasi pemberhentian, terutama saat membawa muatan berat.
“Pastikan parkir di tempat aman, rem tangan aktif, dan roda diberi ganjal. Ini prosedur dasar, tapi sering dilupakan,” ucap Budiono.
Program edukatif seperti ini akan terus digelar selama Operasi Patuh Intan berlangsung.
Tujuannya tak sekadar menertibkan, melainkan membangun budaya berlalu lintas yang lebih aman dan beretika.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby