Pemkot Banjarmasin Gandeng Komunitas Satwa Revitalisasi Taman Jahri Saleh

Pemerintah Kota Banjarmasin mulai melakukan revitalisasi Taman Satwa Jahri Saleh, ruang terbuka publik bersejarah yang terletak di Jalan Sungai Jingah. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN — Pemerintah Kota Banjarmasin mulai melakukan revitalisasi Taman Satwa Jahri Saleh, ruang terbuka publik bersejarah yang terletak di Jalan Sungai Jingah. 

Langkah awal dilakukan dengan menggandeng komunitas pencinta satwa guna merancang konsep pengembangan taman sebagai ruang edukatif dan rekreatif bagi masyarakat.

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin, Yulianysah Effendi, meninjau langsung lokasi taman pada Selasa (22/7/2025). 

Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot untuk merancang revitalisasi berbasis kolaborasi.

”Kami ingin taman ini kembali hidup, menjadi ruang publik yang ramah keluarga, mendidik, dan mendorong pertumbuhan pariwisata serta ekonomi lokal,” ujar Yamin.

Diskusi bersama komunitas satwa melahirkan sejumlah usulan, seperti penyelenggaraan kontes hewan, pengembangan area swafoto tematik, pameran UMKM, hingga program penghijauan. 

Pemerintah berkomitmen melibatkan komunitas secara aktif dalam penyusunan kegiatan dan pengelolaan taman ke depan.

Sebagai langkah awal, Pemkot akan menggelar lomba satwa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi Kota Banjarmasin. 

Kegiatan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali suasana taman sebelum pelaksanaan revitalisasi fisik secara bertahap.

“Kita ingin taman ini kembali ramai dan menyenangkan. Sambil proses perbaikan berjalan, suasana kawasan bisa dihidupkan melalui kegiatan yang menarik,” kata Yamin.

Ia menambahkan, revitalisasi ini merupakan program jangka panjang yang disiapkan untuk menjadikan Taman Jahri Saleh sebagai salah satu destinasi unggulan kota. 

Diharapkan, ke depan taman ini dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD), dengan catatan dikelola secara profesional.

”Jika pengelolaannya baik dan fasilitasnya memadai, masyarakat tentu bersedia membayar tiket masuk. Yang penting, tempat ini nyaman, edukatif, dan menyenangkan untuk keluarga,” ujarnya.

Langkah kolaboratif antara pemerintah dan komunitas ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Banjarmasin memperkuat fungsi ruang terbuka hijau sekaligus mendekatkan masyarakat dengan nilai-nilai konservasi satwa dan lingkungan.

Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama