![]() |
Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.
Kali ini, kegiatan berlangsung di Kelurahan Sungai Bilu pada Kamis, 3 Juli 2025, sebagai lokasi kedua setelah sebelumnya dilakukan di Kelurahan Tanjung Pagar.
Operasi pasar ini menjadi salah satu langkah untuk mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga gas subsidi di tingkat pengecer.
Pemerintah menyediakan 200 tabung elpiji 3 kg dengan harga tertinggi yang ditetapkan sebesar Rp 18.500 per tabung.
“Ini hari kedua pelaksanaan operasi pasar gas elpiji 3 kg. Setiap lokasi mendapat alokasi yang sama, yaitu 200 tabung,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Banjarmasin, Siane Apriliawati.
Distribusi Diprioritaskan untuk Wilayah Rawan
Menurut Siane, beberapa kelurahan menjadi prioritas distribusi, seperti Kelayan, Sungai Andai, Sungai Jingah, dan Alalak, menyusul laporan keterbatasan pasokan yang cukup merata di wilayah tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa kelangkaan sempat terjadi karena banyaknya hari libur dan tanggal merah pada Mei dan Juni lalu, sehingga agen hanya melakukan pengisian (doping) ke pangkalan pada hari-hari tertentu.
“Berdasarkan koordinasi dengan Pertamina, sebenarnya stok elpiji 3 kg di Banjarmasin cukup. Kenaikan harga kemungkinan terjadi karena pengecer hanya mendapat jatah maksimal 10 persen dari pasokan pangkalan,” ujarnya.
Distribusi Gas Gunakan Sistem Kupon
Lurah Sungai Bilu, Aswin Hermawan, menyampaikan bahwa distribusi dilakukan secara selektif untuk memastikan penyaluran tepat sasaran.
Warga penerima ditentukan berdasarkan data dari RT, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah tanpa pangkalan gas.
“Kami sortir warga berdasarkan wilayah RT yang tidak memiliki pangkalan gas. Ini untuk memastikan distribusi merata dan mengurangi potensi kelangkaan,” kata Aswin.
Operasi pasar ini juga menerapkan sistem kupon. Satu keluarga hanya menerima satu kupon yang bisa ditukar dengan satu tabung elpiji 3 kg.
“Tidak semua warga mendapat, hanya yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.
Pemkot Banjarmasin berencana melanjutkan operasi pasar ini di kelurahan lainnya dalam waktu dekat sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga gas bersubsidi di kota.
Editor : Amrullah Ermanto