![]() |
Foto/Ilustrasi |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seiring meningkatnya potensi kebakaran di musim kemarau.
Penetapan ini mengikuti instruksi Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, kepada seluruh daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kekeringan.
“Langkah-langkah preventif sudah kami siapkan. Posko siaga didirikan, koordinasi dengan TNI-Polri diperkuat, dan pasokan air kami pantau secara ketat,” kata Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, Selasa, 5 Agustus 2025.
Sebagai bagian dari kesiapan, Pemkot Banjarbaru menggelar Apel Siaga Bencana di Lapangan dr. Murdjani.
Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota dan melibatkan unsur BPBD, TNI, Polri, Damkar, serta Masyarakat Peduli Bencana (MPB).
“BMKG memang masih memprediksi hujan hingga 10 Agustus, tapi kita tak boleh lengah,” ujar Lisa.
Fokus Tiga Wilayah Rawan
Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini, mengatakan bahwa tiga kecamatan menjadi fokus pengawasan: Cempaka, Landasan Ulin, dan Liang Anggang.
Wilayah sekitar Bandara Syamsudin Noor juga dipantau secara khusus sebagai Ring 1.
“Posko terpadu telah didirikan bersama TNI-Polri. Patroli rutin dan pemantauan melalui laporan masyarakat dan grup digital terus dilakukan,” ujarnya.
Zaini menambahkan, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada akhir Agustus, dan potensi karhutla diprediksi meningkat signifikan.
“Status darurat sudah ditetapkan. Kini saatnya semua pihak — pemerintah, aparat, dan warga — bergotong royong menjaga Banjarbaru dari bencana karhutla,” katanya.
Reporter : Nurul Mufidah
Editor : Muhammad Robby