CIMB Niaga Catat Laba Sebelum Pajak Rp4,4 Triliun di Semester I 2025

PT Bank CIMB Niaga Tbk (IDX: BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester I 2025. Foto-Ilustrasi

SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (IDX: BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester I 2025. Nilai ini setara dengan laba per saham Rp137,43.


Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan kinerja tersebut mencerminkan efektivitas strategi yang konsisten serta manajemen risiko yang disiplin. 


“Kami mencatat pertumbuhan kredit yang baik dan tetap menjaga kualitas aset, likuiditas, serta permodalan yang kuat,” kata Lani dalam keterangan resmi, Selasa, 5 Agustus 2025.


Total aset konsolidasian CIMB Niaga tercatat sebesar Rp357,9 triliun per 30 Juni 2025. Sementara total kredit tumbuh 6,8 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp231,8 triliun, didorong oleh pertumbuhan di segmen korporasi (9,3 persen), UKM (7,3 persen), dan konsumer (4,7 persen). 


Kredit kendaraan bermotor menjadi pendorong utama di segmen retail, tumbuh 26,7 persen YoY.


Pertumbuhan Dana Murah dan CASA


Dana pihak ketiga (DPK) naik 4,8 persen YoY menjadi Rp261,9 triliun, dengan rasio CASA mencapai 69 persen. 


CASA sendiri tumbuh 10,9 persen YoY menjadi Rp180,6 triliun, didorong oleh layanan digital dan relasi yang lebih erat dengan nasabah.


Rasio kecukupan modal (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing berada di level 24,0 persen dan 87,3 persen.


Unit Syariah dan Pembiayaan Hijau


Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencatat pembiayaan sebesar Rp59,6 triliun, naik 2,5 persen YoY. DPK di unit ini mencapai Rp48,2 triliun. 


Bank juga mencatat bahwa hampir 25 persen total pembiayaannya telah mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.


Pada Januari lalu, CIMB Niaga ikut serta dalam peluncuran bursa karbon Indonesia, IDX Carbon. 


Di sisi operasional, bank telah mengadopsi penggunaan panel surya di salah satu cabangnya di Yogyakarta.


Digitalisasi dan OCTO


Selama paruh pertama 2025, 90 persen transaksi finansial dilakukan secara digital melalui OCTO Mobile, OCTO Clicks, BizChannel, ATM, dan OCTO Pay. CIMB Niaga juga memperluas model cabang digital—Digital Branch dan Digital Hub—yang kini berjumlah 54 lokasi.


Aplikasi OCTO Mobile kini dilengkapi fitur QRIS Tap, Click-to-Call, isi ulang TapCash, hingga pembelian obligasi pemerintah dan korporasi. Transaksi finansial melalui kanal digital meningkat 35 persen dibanding tahun lalu.


Kolaborasi Internasional dan Pembiayaan Inklusif


CIMB Niaga menggandeng United Nations Environment Programme (UNEP), UN Women, dan BASE Foundation dalam mendukung UKM perempuan dan kelompok rentan melalui pembiayaan energi terbarukan. 


Bank akan menyalurkan pembiayaan bersubsidi untuk proyek seperti PLTS, biogas, dan kendaraan listrik.


Deretan Penghargaan


Selama semester pertama 2025, CIMB Niaga meraih lebih dari 25 penghargaan, termasuk:


Corporate & Investment Bank of the Year – Indonesia dari Asian Banking & Finance

Best Public Relations in Sustainable Communications dari Warta Ekonomi

The Most Innovative Digitalization of Conventional Bank dari Warta Ekonomi

The Best Corporate Emission Reduction Transparency dari Investortrust

Top 50 ASEAN Public Listed Companies dari ASEAN Corporate Governance Scorecard


Jaringan dan Layanan


Per 30 Juni 2025, CIMB Niaga mengoperasikan 395 kantor cabang, 2.962 ATM, dan hampir 700 ribu titik EDC, QR, dan e-commerce.


Editor : Muhammad Robby 

Lebih baru Lebih lama