![]() |
Titian kayu yang menjadi akses utama warga Kampung Hijau di Kelurahan Sungai Bilu, Banjarmasin Timur, ambruk ke Sungai Martapura, Rabu petang, 6 Agustus 2025. Foto-Amrullah/ Suara Milenial |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Titian kayu yang menjadi akses utama warga Kampung Hijau di Kelurahan Sungai Bilu, Banjarmasin Timur, ambruk ke Sungai Martapura, Rabu petang, 6 Agustus 2025.
Panjang jalan yang roboh diperkirakan mencapai 80 meter.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 WITA.
Warga menyebut insiden itu terjadi tiba-tiba, tanpa ada tanda-tanda alam yang mencurigakan.
“Saya lagi duduk sama tetangga, tiba-tiba terdengar suara runtuhan keras. Pas saya lihat, ternyata jalan di sebelah sana sudah ambruk,” kata salah satu warga, Rizqon, saat ditemui SuaraMilenial.id.
Ia menyebut saat kejadian, cuaca dalam kondisi tenang—tidak ada air pasang, gelombang tinggi, atau angin kencang.
“Memang ada sedikit aktivitas perbaikan sebelumnya, tapi bagian yang ambruk justru bukan yang sedang diperbaiki, malah yang masih dipakai warga lewat,” ujarnya.
Beberapa warga yang melintas saat kejadian pun ikut tercebur ke sungai. Beruntung, mereka selamat karena bisa berenang.
Selain akses warga yang terputus, sejumlah rumah di sepanjang titian juga terdampak.
“Bangunan rumah ikut tertarik karena memang berdiri di atas struktur yang sama,” jelas Rizqon.
Menurutnya, kekhawatiran warga terhadap kondisi titian ini sudah muncul sejak 10 tahun lalu.
“Dulunya pakai kayu ulin biasa, lalu diperbaiki pakai cor. Tapi mungkin pondasinya tidak kuat, akhirnya roboh juga,” katanya.
Ketua RT setempat dikabarkan telah melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang untuk segera ditindaklanjuti.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby