SUARAMILENIAL.ID, BUNTOK – Anak usia dini adalah generasi emas yang akan menentukan masa depan Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Pada masa inilah karakter, budi pekerti, dan dasar-dasar kecerdasan mulai dibentuk dan ditanamkan.
Hal itu disampaikan Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, dalam acara Apresiasi Bunda PAUD Tahun 2025 sekaligus Pengukuhan Pengurus Pokja Bunda PAUD Barsel periode 2025–2030, Selasa (30/9/2025).
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Bunda PAUD yang telah menjadi motor penggerak pendidikan anak usia dini, baik di tingkat kecamatan, kelurahan, maupun desa,” ujar Bupati Eddy Raya.
Ia mengakui tantangan dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD di Barsel masih cukup besar, terutama dalam hal kompetensi pendidik dan ketersediaan sarana-prasarana di desa-desa.
“Karena itu, saya mendorong sinergi antara pemerintah daerah, Bunda PAUD, tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat agar layanan PAUD di Barito Selatan semakin berkualitas dan merata,” tambahnya.
Bupati juga berharap, melalui momentum pengukuhan Pokja Bunda PAUD ini, akan lahir program-program inovatif yang mendukung visi pembangunan daerah, yakni menyiapkan sumber daya manusia unggul menuju Barito Selatan yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Sementara itu, Bunda PAUD Barsel, Hj. Permana Sari Eddy Raya, dalam sambutannya menegaskan bahwa peran Bunda PAUD sangat penting sebagai garda terdepan dalam mendukung tumbuh kembang anak usia dini di Barsel.
“Bunda PAUD berperan besar dalam memotivasi dan mewujudkan PAUD berkualitas, membentuk karakter dan kecerdasan anak sejak dini, serta menyukseskan program wajib belajar satu tahun pra-sekolah,” ucap Hj. Permana Sari.
Ia juga mengingatkan bahwa anak usia dini merupakan aset masa depan daerah yang harus mendapatkan perhatian serius.
“Usia emas anak harus benar-benar diperhatikan karena di masa inilah fondasi karakter dan kecerdasan dibentuk. Kita ingin melahirkan generasi penerus yang cerdas, mandiri, berprestasi, dan berkarakter,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti masih banyaknya pendidik PAUD di desa yang berpendidikan SMA, mengingat satu desa umumnya hanya memiliki satu PAUD dengan sumber daya manusia yang terbatas.
“Ke depan, kita harap ada peningkatan kompetensi pendidik di desa-desa agar kualitas pembelajaran anak usia dini semakin baik,” harapnya.
Acara tersebut menjadi ajang penting untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam menciptakan layanan pendidikan anak usia dini yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Barito Selatan.
