![]() |
Kafein menjadi salah satu zat yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia, baik melalui kopi, teh, minuman energi, hingga cokelat. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Kafein menjadi salah satu zat yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia, baik melalui kopi, teh, minuman energi, hingga cokelat.
Konsumsi kafein identik dengan meningkatnya kewaspadaan dan energi, namun para ahli mengingatkan bahwa zat stimulan ini juga membawa risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Sejumlah penelitian menunjukkan kafein dapat memberikan manfaat. Di antaranya, meningkatkan fokus, memperbaiki suasana hati, hingga membantu performa olahraga.
Kafein juga diketahui mampu mempercepat metabolisme sehingga berpotensi membantu pembakaran kalori.
Namun di balik manfaat itu, kafein juga memiliki sisi negatif.
Konsumsi berlebihan dapat memicu gangguan tidur atau insomnia, meningkatkan detak jantung, serta memperburuk kondisi asam lambung.
Tidak sedikit pula orang yang mengalami ketergantungan ringan, ditandai dengan sakit kepala, mudah marah, dan rasa lelah ketika menghentikan konsumsi secara mendadak.
Batas aman konsumsi kafein menurut sejumlah studi berada di angka sekitar 400 miligram per hari untuk orang dewasa sehat, atau setara 3 hingga 4 cangkir kopi.
Kendati demikian, tingkat toleransi setiap orang berbeda sehingga efek yang dirasakan dapat bervariasi.
Kafein, dengan segala manfaat dan risikonya, menjadi pengingat bahwa konsumsi secukupnya adalah kunci menjaga tubuh tetap bugar tanpa menimbulkan efek samping jangka panjang.
Editor : Rizky Permatasari