SUARAMILENIAL.ID, PEKALONGAN – Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan siap diterjunkan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekoteologi dan Pertanahan 2025. Program ini akan resmi dimulai pada Senin, 13 Oktober 2025, hasil kolaborasi antara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Agama, dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Acara pelepasan peserta KKN Tematik UIN Pekalongan dijadwalkan berlangsung di Gedung Student Centre Kampus 2 UIN Pekalongan. Kegiatan ini akan dipimpin langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, bersama Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur, serta Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Zaenal Mustakim.
Kolaborasi Pendidikan dan Pemerintah dalam KKN Tematik UIN Pekalongan
Menurut Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Andi Tenri Abeng, pelaksanaan KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah. Program ini juga menjadi sarana edukasi dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, tata ruang, serta pengelolaan pertanahan yang adil dan berkelanjutan.
“KKN Tematik ini adalah bentuk nyata sinergi antara Kementerian ATR/BPN dengan UIN Pekalongan, sekaligus menjadi pilot project nasional untuk mengintegrasikan bidang pertanahan ke dalam kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kampus,” ujar Andi Tenri Abeng di Pekalongan, Senin (13/10/2025).
Fokus Program: Tanah Wakaf, Reforma Agraria, dan Edukasi Pertanahan
Program KKN Tematik UIN Pekalongan 2025 melibatkan sejumlah kegiatan utama, seperti:
• Pendaftaran dan sertipikasi tanah wakaf
• Penyediaan informasi geospasial tematik tanah wakaf
• Dukungan terhadap Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
• Akses dan pendampingan Reforma Agraria
Mahasiswa akan bertugas sebagai mitra lapangan dalam inventarisasi, identifikasi, dan pengumpulan data yuridis tanah wakaf. Selain itu, mereka juga mendampingi masyarakat dalam tata kelola aset wakaf serta memberikan penyuluhan pertanahan di tingkat desa dan kelurahan.
“Mahasiswa berperan langsung dalam berbagai kegiatan lapangan. Mereka akan membantu masyarakat dalam pengelolaan tanah wakaf sekaligus memberikan edukasi hukum pertanahan,” jelas Andi Tenri Abeng.
Mahasiswa UIN Pekalongan Didorong Terapkan Ilmu dan Kepekaan Sosial
Kehadiran mahasiswa di masyarakat diharapkan mampu memberikan dampak positif, baik dari sisi sosial maupun lingkungan. Menurut Andi Tenri Abeng, program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah sekaligus menumbuhkan kepekaan sosial.
“KKN ini diharapkan menjadi sarana pengabdian nyata mahasiswa UIN Pekalongan agar ilmu yang dipelajari bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Peserta KKN dari Berbagai Fakultas
Program KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan 2025 akan berlangsung selama dua bulan, mulai 13 Oktober hingga 11 Desember 2025. Peserta berasal dari empat fakultas di UIN Pekalongan, yaitu:
• Fakultas Syariah: 190 mahasiswa
• Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan: 18 mahasiswa
• Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah: 141 mahasiswa
• Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: 152 mahasiswa
Melalui program ini, mahasiswa UIN Pekalongan tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik, tetapi juga berkesempatan memperkuat pemahaman tentang tata kelola pertanahan serta pelestarian lingkungan berbasis ekoteologi. Program ini diharapkan menjadi contoh sukses sinergi antara kampus dan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat.
Editor : Setia Bakti