Dinkes Barsel Perkuat Komitmen Pembinaan Posyandu dan Penurunan Stunting

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menggelar kegiatan Penguatan Koordinasi dan Komitmen Pembinaan Posyandu bersama Lintas Sektor dan TP Posyandu sebagai bagian dari upaya memperkuat peran Posyandu dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BUNTOK — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menggelar kegiatan Penguatan Koordinasi dan Komitmen Pembinaan Posyandu bersama Lintas Sektor dan TP Posyandu sebagai bagian dari upaya memperkuat peran Posyandu dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.

Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Barito Selatan, Ny. Hj. Permana Sari, mengatakan kegiatan tahun 2025 ini difokuskan pada dua hal utama, yakni penurunan angka stunting dan penguatan ketahanan pangan masyarakat.

“Posyandu kini diarahkan menjadi pusat layanan lintas sektor yang lebih partisipatif. Tidak lagi sekadar tempat menimbang bayi, tetapi menjadi pusat pelayanan dan partisipasi masyarakat,” ujar Permana Sari di Buntok, Senin (27/10/2025).

Ia menegaskan, pemerintah daerah mendorong agar setiap desa segera membentuk Tim Pembina Posyandu untuk memastikan transformasi layanan berjalan optimal.

Menurutnya, arah transformasi ini sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pedoman Pembinaan Posyandu. 

Dalam regulasi tersebut, Posyandu kini memiliki fungsi lebih luas, mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga sosial.

“Transformasi Posyandu sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 sangat penting agar Posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi pusat penggerak kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Permana Sari, yang juga Ketua TP-PKK Barito Selatan, berharap penguatan koordinasi ini dapat mempercepat pencapaian target pembangunan manusia di daerah serta memperluas peran aktif masyarakat dalam mendukung ketahanan keluarga.

Editor : Rizky Permatasari

Lebih baru Lebih lama