FIFA Bongkar Pemalsuan Data 7 Pemain Naturalisasi Malaysia: Asal Kakek-Nenek Dipalsukan


SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA
- FIFA resmi mengungkap bukti pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait proses naturalisasi tujuh pemain Timnas Malaysia.

Kasus ini mencuat setelah Komite Disiplin FIFA (Komdis FIFA) menemukan adanya manipulasi data kelahiran kakek dan nenek dari para pemain naturalisasi tersebut.

Akibat pelanggaran ini, FAM dijatuhi sanksi larangan naturalisasi selama satu tahun, sementara ketujuh pemain juga masuk dalam daftar pemeriksaan lebih lanjut.

7 Pemain Naturalisasi Malaysia Diduga Gunakan Data Kelahiran Palsu

Berdasarkan hasil investigasi FIFA, data kelahiran yang tercantum dalam dokumen naturalisasi tidak sesuai dengan akta kelahiran asli.

Perbedaan tersebut mencakup tempat lahir kakek dan nenek pemain, yang semula diklaim berasal dari Malaysia, ternyata berasal dari negara lain seperti Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

Berikut daftar tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang datanya dipermasalahkan oleh FIFA:

1. Gabriel Felipe Arrocha

Kakek/Nenek: Maria Belen Cocpecion Martin

Dokumen palsu: Melaka, Malaysia

Dokumen asli: Santa Cruz de la Palma, Spanyol

2. Facundo Tomás Garcés

Kakek/Nenek: Carlos Rogelio Fernandez

Dokumen palsu: Penang, Malaysia

Dokumen asli: Villa Maria Selva, Santa Fe de la Cruz, Argentina

3. Rodrigo Julián Holgado

Kakek/Nenek: Omar Eli Holgado Gardon

Dokumen palsu: George Town, Malaysia

Dokumen asli: Caseros, Buenos Aires, Argentina

4. Imanol Javier Machuca

Kakek/Nenek: Concepcion Agueda Alaniz

Dokumen palsu: Penang, Malaysia

Dokumen asli: Roldan, Argentina

5. João Vitor Brandão Figueiredo

Kakek/Nenek: Nair de Oliveira

Dokumen palsu: Johor, Malaysia

Dokumen asli: Abre Campo, Brasil

6. Jon Irazabal Iraurgui

Kakek/Nenek: Gregorio Irazabal y Lamiquiz

Dokumen palsu: Kuching, Sarawak, Malaysia

Dokumen asli: Villa de Guernica y Luno, Viscaya, Spanyol

7. Héctor Alejandro Hevel Serrano

Kakek/Nenek: Hendrik Jan Hevel

Dokumen palsu: Mallaca Straits, Malaysia

Dokumen asli: The Hague, Belanda

Temuan FIFA: Tak Satu Pun Berasal dari Malaysia

FIFA menegaskan, tidak ada satu pun dari kakek dan nenek tujuh pemain tersebut yang lahir di Malaysia.

Seluruh data yang diklaim FAM ternyata berasal dari dokumen kelahiran luar negeri yang telah diubah untuk memenuhi syarat naturalisasi.

Sebagai contoh, kakek Facundo Garcés disebut lahir di Penang dalam versi dokumen FAM. Namun, hasil penyelidikan FIFA membuktikan ia sebenarnya lahir di Santa Fe de la Cruz, Argentina.

Begitu pula dengan João Figueiredo, yang diklaim memiliki garis keturunan Johor, padahal berdasarkan data resmi lahir di Abre Campo, Brasil.

Sanksi FIFA untuk FAM

Akibat temuan ini, FIFA memberikan sanksi keras kepada FAM berupa larangan melakukan proses naturalisasi pemain selama satu tahun penuh.

Selain itu, FIFA juga menegaskan akan terus mengawasi kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi agar tidak terulang di masa depan.

Kasus ini menjadi peringatan bagi federasi sepak bola di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, agar proses naturalisasi dilakukan secara transparan, legal, dan sesuai regulasi FIFA.

Sumber : CNN Indonesia

Lebih baru Lebih lama