![]() |
Kementerian ESDM berjanji tak akan ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) lagi tahun depan. Ilustrasi. |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan terjadi lagi mulai tahun 2026.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta data dari badan usaha swasta untuk mengatur kuota BBM secara lebih akurat.
“Data ini akan kita manfaatkan untuk penetapan kuota 2026. Sehingga kita tidak lagi menghadapi masalah yang sama seperti tahun 2025,” ujar Laode dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (1/10).
Kelangkaan BBM di SPBU Swasta
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah SPBU swasta mengalami kelangkaan stok BBM.
• Shell Indonesia: Mengalami kekurangan stok sejak Agustus 2025. Dari total 197 SPBU, hanya 5 SPBU yang masih menjual bensin, dan itu pun di luar Jakarta. “Perkiraan kami besok sudah habis total,” kata Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia.
• BP AKR: Stok BBM masih tersedia di beberapa lokasi, namun diperkirakan hanya mampu bertahan hingga pertengahan hingga akhir bulan ini. “Akhir bulan sudah habis,” jelas Vanda Laura, Presiden Direktur BP AKR.
• Vivo Energy Indonesia: Dari 44 SPBU yang beroperasi di Jabodetabek, hanya BBM jenis RON 92 yang masih tersedia. Namun, stok itu pun diperkirakan habis pada pertengahan Oktober. “RON 90 dan RON 95 sudah habis,” ungkap perwakilan Vivo.
Langkah Kementerian ESDM
Dengan adanya data dari badan usaha swasta, Kementerian ESDM berharap pasokan BBM pada 2026 bisa terjamin hingga akhir tahun.
“Harapan kami, pengaturan ini memastikan stok BBM di SPBU swasta seperti Shell, BP AKR, dan Vivo cukup tersedia, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kelangkaan,” tambah Laode.
Sumber : CNN Indonesia