SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Real Madrid memilih jalur adem setelah insiden “ngamuk” yang dilakukan Vinicius Junior di laga El Clasico melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10).
Alih-alih menjatuhkan sanksi, klub memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada sang pelatih, Xabi Alonso.
Menurut laporan SER Deportivos, pihak klub bahkan tidak akan memanggil Vinícius untuk dimintai keterangan. Dewan Madrid menilai masalah ini bisa diselesaikan secara internal — cukup di ruang ganti antara pemain dan pelatih.
“Xabi akan menanganinya. Real Madrid tidak akan campur tangan untuk menghukum sang pemain. Keputusan sepenuhnya berada di tangan Xabi Alonso,” ujar seorang jurnalis Madrid kepada stasiun radio tersebut.
Vinícius Ngamuk Saat Diganti
Momen panas itu terjadi di menit ke-72 babak kedua. Saat digantikan oleh Rodrygo Goes, Vinícius terlihat sangat kecewa. Ia berjalan ke luar lapangan sambil meluapkan emosinya — tangan dilebarkan, wajah muram, dan mulutnya terus menggerutu.
Kamera DAZN sempat merekam Vinícius berteriak,
“Selalu saya! Saya akan meninggalkan tim!”
Bahkan, pemain asal Brasil itu sempat melontarkan umpatan dalam bahasa Portugis yang berarti “pergilah ke neraka.”
Sementara itu, Xabi Alonso terlihat tetap tenang. Kamera sempat menangkap dirinya bergumam pelan,
“Ayolah, Vini, sudahlah.”
Semuanya Reda di Ruang Ganti
Meski sempat panas di lapangan, suasana langsung cair setelah laga usai. Laporan internal klub menyebut Vinícius dan Xabi Alonso sudah berbicara empat mata, bahkan berpelukan saat merayakan kemenangan 2-1 atas Barcelona.
Madrid pun menegaskan: tidak ada denda, tidak ada hukuman.
“Klub tidak akan menjatuhkan sanksi. Semuanya sudah diselesaikan,” tulis Marca.
Usai pertandingan, Xabi Alonso hanya memberi komentar singkat pada media:
“Vinícius? Kita akan menikmatinya dan kemudian berbicara, tentu saja.”
Dengan begitu, drama kecil di El Clasico ini resmi dianggap tuntas — tanpa hukuman, tanpa drama lanjutan. Real Madrid memilih fokus ke depan, sementara Vinícius diharapkan bisa mengalihkan emosinya ke performa di lapangan.
Sumber : CNN Indonesia
