Polda Kalsel Terapkan Sistem Food Security di Seluruh SPPG

Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan gizi yang aman dan berkualitas melalui penerapan sistem food security di seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Foto-Nurul Mufidah/ Suara Milenial 

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU— Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan gizi yang aman dan berkualitas melalui penerapan sistem food security di seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).


Langkah ini bertujuan memastikan mutu serta keamanan pangan bagi masyarakat penerima manfaat di wilayah Kalimantan Selatan.


Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, saat ini terdapat empat SPPG yang sudah beroperasi di bawah naungan Polda Kalsel. 


Sementara itu, sepuluh unit lainnya masih dalam tahap pembangunan dan proses verifikasi akhir sebelum mulai beroperasi penuh.


“Sepuluh lainnya akan segera menyusul. Ada yang sedang dibangun dan ada pula yang sudah melalui tahap verifikasi, tinggal menunggu operasional,” ujarnya, Senin (13/10/2025).


Irjen Rosyanto menegaskan, seluruh SPPG wajib menerapkan pengawasan ketat terhadap mutu makanan melalui sistem quality control menyeluruh. 


Hal ini untuk mencegah terjadinya kasus keracunan akibat makanan yang tidak layak konsumsi.


“Kami sudah mengingatkan kepada kepala SPPG dan para ahli gizi agar benar-benar melakukan kontrol kualitas. Jangan sampai ada makanan yang justru membahayakan penerima manfaat,” tegasnya.


Sebagai bagian dari upaya menjaga standar mutu, Polda Kalsel juga terus melakukan sertifikasi dan pelatihan bagi seluruh personel SPPG. 


Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Gizi Nasional (BGN), Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH).


Sementara itu, terkait dugaan keracunan massal pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banjar, Kapolda memastikan proses pemeriksaan sampel makanan masih berlangsung di Laboratorium Forensik (Labfor).


“Sampel sudah kami kirim ke Labfor. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan,” ujar Irjen Rosyanto.


Reporter : Nurul Mufidah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama