SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN — Warga Kelayan A, Banjarmasin Selatan, digemparkan dengan peristiwa penusukan yang menewaskan seorang bidan bernama Rahmaniah (58) di rumahnya, Jalan Kelayan A Gang Antasari II, Kelurahan Kelayan Dalam, Senin (20/10/2025) malam.
Salah satu tetangga korban, Eti, yang rumahnya berjarak dua pintu dari kediaman Rahmaniah, menceritakan detik-detik sebelum kejadian tragis itu terjadi.
Menurutnya, malam itu ia mendengar suara sepeda motor berhenti di depan rumah korban.
Pengendara sepeda motor disebut-sebut seorang pria yang berniat berobat ke tempat praktik sang bidan.
“Awalnya saya dengar suara motor datang. Saya tidak begitu memperhatikan karena sudah biasa ada orang berobat ke sana,” ujar Eti kepada suaramilenial.id, Senin malam.
Beberapa saat kemudian, Eti mendengar suara pertengkaran dari dalam rumah korban.
“Saya dengar ada suara ribut, tapi saya diam saja dulu di dalam rumah. Tak lama warga berdatangan, baru saya ikut keluar,” katanya.
Saat keluar rumah, Eti mendapati pemandangan yang mengejutkan.
Rahmaniah ditemukan terduduk bersimbah darah di dalam rumah, tepat di belakang pintu masuk.
“Saya kaget melihatnya. Anaknya juga terluka. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit,” tutur Eti dengan nada haru.
Rahmaniah dikenal warga sebagai sosok yang ramah dan baik terhadap tetangga.
“Beliau orangnya baik, tidak pernah punya masalah dengan siapa pun. Saya tidak menyangka bisa terjadi hal seperti ini,” ucapnya.
Rahmaniah dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Sementara anaknya, Rina Mutia (24), kini masih menjalani perawatan intensif akibat luka yang dialaminya.
Pihak kepolisian telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki motif penusukan.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby
