SUARAMILENIAL.ID, BUNTOK — Ribuan warga memadati area Stadion Lomba Dayung Desa Danau Sadar, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, untuk menyaksikan Lomba Dayung Tradisional Dragon Boat Barsel Cup 2025, Kamis (11/9/2025).
Antusiasme masyarakat yang tinggi menjadikan ajang tersebut semarak dan penuh semangat kebersamaan.
Lomba dayung yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-66 Kabupaten Barito Selatan itu tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wadah pelestarian budaya sungai yang telah lama hidup di masyarakat setempat.
Ketua Panitia lomba sekaligus Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barsel, H. Akhmad Akmal Husaen, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sarat nilai budaya sekaligus pembinaan bagi generasi muda.
“Dragon Boat bukan sekadar olahraga, tetapi simbol akulturasi budaya yang memperkaya tradisi lokal. Kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya masyarakat sungai, khususnya tradisi transportasi perahu yang sangat relevan bagi daerah di sepanjang DAS Barito,” ujar Akmal.
Ia menambahkan, lomba dayung juga menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan mempererat solidaritas antarmasyarakat.
“Melalui kompetisi ini, kita harapkan tumbuh jiwa sportif, semangat kebersamaan, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri,” katanya.
Olahraga Dragon Boat sendiri berasal dari Tiongkok dan kini berkembang luas menjadi ajang kompetisi bergengsi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pelaksanaan lomba ini berdasarkan SK Penjabat Sekretaris Daerah Barsel Nomor 800/26/BPKAD/2025 tentang pembentukan panitia pelaksana. Tradisi lomba dayung telah lama menjadi bagian dari peringatan hari jadi Kabupaten Barito Selatan dan selalu mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan atlet-atlet dayung yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” ujar Akmal menutup keterangannya.
Editor : Muhammad Robby
