SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob atau pasang tinggi air laut akibat fenomena supermoon yang diperkirakan terjadi pada 5 November 2025.
Pelaksana tugas Kepala BPBD Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, mengatakan fenomena supermoon dapat memicu kenaikan muka air laut di sejumlah wilayah pesisir, seperti Banjarmasin, Barito Kuala, Kotabaru, dan Tanah Bumbu.
“Adanya supermoon yang mungkin berdampak di beberapa wilayah, kami sudah menyiapkan surat edaran untuk kesiapsiagaan menghadapi fenomena ini,” ujarnya di Banjarmasin, Senin (3/11/2025).
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pasang air laut saat supermoon diperkirakan mencapai ketinggian 2,1 hingga 2,9 meter dari permukaan laut.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan genangan di kawasan pesisir dan daerah rendah yang berdekatan dengan muara sungai.
“Kami telah mengirim surat edaran kepada BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayah masing-masing,” kata Gusti Yanuar.
BPBD Kalsel juga mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir dan bantaran sungai agar mengamankan barang-barang penting, menghindari aktivitas di tepi laut atau muara saat air pasang, serta memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD setempat.
“Masyarakat diimbau tetap tenang, tetapi waspada. Segera laporkan kepada aparat desa atau BPBD kabupaten/kota apabila terjadi kenaikan air yang signifikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, fenomena supermoon merupakan peristiwa alam yang bisa diantisipasi dengan langkah kesiapsiagaan dan koordinasi lintas instansi.
“Ini bagian dari upaya kami memastikan masyarakat tetap aman dan siap menghadapi potensi bencana,” kata Gusti Yanuar.
BPBD Kalimantan Selatan memastikan akan terus memantau kondisi cuaca dan pasang air laut secara real time serta berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dan instansi teknis lainnya untuk memastikan langkah mitigasi berjalan efektif.
Editor : Muhammad Robby
