SUARAMILENIAL.ID, JAWA TIMUR - Fenomena motor brebet hingga mogok massal usai mengisi BBM Pertalite di sejumlah SPBU Jawa Timur akhirnya direspons serius oleh Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. Perusahaan pelat merah itu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan menegaskan siap memberikan kompensasi bagi konsumen yang terdampak.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi, memastikan bahwa setiap kendaraan yang mengalami kerusakan akan mendapatkan penanganan, asalkan sudah melalui pengecekan dan validasi oleh bengkel mitra Pertamina.
“Apabila motor rusak karena bahan bakar, Pertamina bakal memberikan kompensasi terukur,” ujar Ahad, Senin (3/11/2025).
Ratusan Laporan Sudah Masuk
Ahad menyebut hingga saat ini sudah ada sekitar 800 laporan motor mogok setelah mengisi Pertalite. Dari jumlah tersebut, 462 kasus sudah selesai ditangani.
Pertamina menegaskan distribusi BBM tetap berjalan seperti biasa dan pihaknya sudah melakukan pengawasan ketat dari terminal hingga SPBU.
“Penanganan kompensasi diberikan kepada pelanggan dengan terukur dan sesuai prosedur,” tambah Ahad.
Cerita Warga: BBM Tercampur Air
Salah satu warga terdampak, Siti Ainur Rodhiyah, dari Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberrejo, menceritakan motornya langsung brebet setelah mengisi BBM Pertalite di SPBU Sumberrejo. Tak lama kemudian, mesin mati total.
“Saat dibongkar di bengkel, ternyata BBM-nya tercampur air,” ungkap Siti.
Ia harus merogoh kocek Rp127 ribu untuk memperbaiki motornya. Besok, ia berencana mengajukan laporan ke posko pengaduan yang sudah dibuka di SPBU tersebut.
“Kemarin sudah viral, tapi saya baru mengalaminya hari ini,” keluhnya.
Ada Keluhan? Ini Imbauan Pertamina
Pertamina meminta warga yang mengalami kejadian serupa segera melapor ke SPBU terdekat atau menghubungi layanan resmi Pertamina agar bisa langsung ditindaklanjuti.
Sumber : Bangsaonline.com
