SB Wiryati Sakamdani: Konferda Jadi Momen Penyegaran Mesin Partai untuk 5 Tahun ke Depan

 

Foto-Setia Bakti/suaramilenial.id

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN — Suasana politik PDI Perjuangan di Kalimantan Selatan berlangsung dinamis. 

Dalam gelaran Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan, Dr. (HC) Dra. Hj. SB. Wiryati Sakamdani, CHA, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata, hadir langsung dan menyampaikan pandangannya terkait arah kerja partai lima tahun ke depan.

Dalam wawancara, Wiryati menegaskan bahwa agenda Konferda merupakan momentum strategis untuk menentukan barisan pengurus yang akan memimpin PDI Perjuangan di tingkat DPD hingga DPC.

“Ini agenda lima tahunan. Prinsipnya, kita memilih pengurus yang siap bekerja keras dan serius untuk lima tahun mendatang,” ujarnya.

Partai Wong Cilik Harus Tetap Dekat dengan Rakyat

Sebagai partai berideologi kuat dengan identitas wong cilik, Wiryati mengingatkan bahwa kedekatan dengan masyarakat adalah napas utama PDI Perjuangan.

“Harapan kami, para pengurus yang terpilih bisa bekerja lebih keras. Kita ini partai wong cilik, berbasis Pancasila dan UUD 45. Ibu Mega selalu mengingatkan: kita harus menangis dan tertawa bersama rakyat,” tuturnya.

Ia menekankan bahwa karakter kerakyatan itu harus terus dijaga, terutama di tengah ketidakpastian global saat ini.

Dunia Tidak Baik-Baik Saja, Kader Harus Bergerak Lebih Cepat

Menurut Wiryati, tantangan yang dihadapi Indonesia tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari gejolak global yang turut memengaruhi kondisi politik dan ekonomi nasional.

“Tantangan bukan hanya di Indonesia atau Kalimantan Selatan, tapi seluruh dunia sedang tidak baik-baik saja. Karena itu, semua kader harus turun ke bawah, bekerja keras, tetap konstitusional, dan mengikuti arahan partai,” tegasnya.

Fokus Utama: Kesejahteraan Rakyat

Wiryati menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa seluruh dinamika politik dan proses penyegaran organisasi di tubuh PDI Perjuangan selalu memiliki orientasi yang sama.

“Semua ini untuk kesejahteraan rakyat dan untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Reporter : Setia Bakti

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama