SUARAMILENIAL.ID, KALIMANTAN SELATAN — Prestasi membanggakan kembali berhasil ditorehkan generasi muda Kalimantan Selatan di kancah nasional. Dua wakil terbaik Banua, Muhammad Kholil dan Nur Afifah, sukses mengukir prestasi pada malam Grand Final Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2025 yang digelar di Voke Hotel, Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu.
Pada ajang yang mempertemukan duta kebudayaan dari seluruh Indonesia tersebut, Muhammad Kholil meraih penghargaan Best Advocacy Putera Kebudayaan Indonesia 2025, sementara Jela Pediyani juga mencatat prestasi sebagai Runner Up 3 Puteri Kebudayaan Indonesia 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Galuh Tantri Narindra melalui Kabid Kebudayaan Raudati Hildayati, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan para wakil daerah yang terus menunjukkan dedikasi dalam menjaga dan mempromosikan budaya Banua.
“Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Mereka adalah contoh nyata bahwa anak muda Kalsel mampu bersaing secara nasional dengan tetap menjunjung tinggi nilai budaya daerah,” ujar Raudati, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan bahwa Disdikbud Kalsel berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang kreasi bagi generasi muda pelaku seni budaya agar dapat berkembang dan berprestasi lebih luas.
“Semoga semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk berkarya, melestarikan, dan mengenalkan kebudayaan Banua hingga dikenal lebih luas di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Selain Kholil dan Jela, beberapa perwakilan Kalsel lainnya juga turut unjuk gigi dan meraih penghargaan pada kompetisi tersebut, yaitu:
• Nur Afifah (Kabupaten Balangan) – Puteri Persahabatan
• Hidayat Fikri (Kabupaten Tabalong) – Best National Costume Putera Kebudayaan 2025
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa budaya Kalimantan Selatan terus hidup dan berkembang melalui kreativitas generasi muda yang bangga dengan identitas daerahnya.
Prestasi tersebut diharapkan semakin memotivasi para pemuda Banua untuk berperan aktif dalam pelestarian seni, tradisi, dan warisan leluhur yang menjadi kekayaan bangsa.
