Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa. Foto-Amrullah/ SUARAMILENIAL |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN - Seorang ibu rumah tangga di Jalan Pangeran, Kelurahan Pangeran, Banjarmasin Utara, diduga diperkosa tetangga pada Kamis (26/9) lalu.
Korban berinisial RS tersebut diduga diperkosa pelaku AD (24) lantaran sang suami pergi ke luar kota.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 03.00 Wita di rumah korban.
“Korban tidur, kemudian pelaku mengetuk dengan keras pintu rumah sambil memanggil nama korban agar dibukakan pintu. Namun korban hanya diam saja dan tidak membukakan pintu," ucap AKP Eru Alsepa kepada SUARAMILENIAL.ID, Sabtu (29/9).
Selanjutnya, pelaku pun membuka pintu belakang rumah korban, akan tetapi tak bisa masuk.
Hingga akhirnya pelaku nekat menjebol dinding dapur yang terbuat dari kayu, dan langsung menghampiri korban ke dalam kamar.
“Pelaku memaksa bersetubuh dengannya sambil mengancam korban menggunakan senjata tajam jenis pisau. Jika korban berteriak akan ditusuk,” katanya.
Usai disetubuhi oleh pelaku, korban dikasih oleh pelaku dengan uang sejumlah 50 ribu rupiah.
“Pelaku mengasih uang ke korban itu untuk upah berkencan. Korban diperkosa di samping anaknya yang masih berusia 2 tahun,” ungkap Eru.
Lantas, korban tidak terima dan melapor ke Mapolresta Banjarmasin guna proses hukum lebih lanjut.
Selang beberapa jam, anggota Satreskrim Polresta Banjarmasin berhasil menangkap pelaku.
“Menurut keterangan tersangka, pada Selasa malam datang ke rumah korban untuk mengambil uang upah yang dititipkan ke suami korban,” bebernya.
Namun pada saat itu korban tidak meresponsnya, dan pelaku langsung memasuki rumah dengan cara membongkar pintu samping.
“Saat itulah pelaku sempat berbincang dengan korban, menanyakan di mana keberadaan suami korban,” sambungnya.
Lantaran mabuk, pelaku mengajak korban untuk berhubungan intim dengan cara memaksa.
“Tersangka juga membenarkan bahwa saat memasuki rumah korban membawa sebilah kayu yang disimpan di pinggang sebelah kiri untuk menakuti korban, yang sebelumnya dikira pisau,” pungasnya.
Reporter : Amrullah
Editor : Muhammad Robby