SMKN 1 Muara Uya menjalin MoU dengan PT. Astra Honda Motor (PT AHM). Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, TANJUNG - Di SMKN 1 Muara Uya, sebuah babak baru dimulai dalam pendidikan teknik sepeda motor.
Sekolah ini berkomitmen untuk mengembangkan talenta siswa dan memperkuat kompetensi di bidang otomotif.
Dengan fasilitas yang memadai, siswa diberikan kesempatan untuk mendalami teori dan praktik yang relevan dengan industri.
Sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan tenaga terampil yang siap pakai, SMKN 1 Muara Uya mengupayakan agar siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikan keterampilan mereka dalam situasi nyata.
Selain itu, SMKN 1 Muara Uya juga terus berupaya menciptakan lulusan yang siap berkontribusi dalam dunia industri.
Dengan harapan setiap siswa dapat melangkah percaya diri menuju masa depan yang cerah dengan modal skill dan keilmuan yang mumpuni.
Kepala SMKN 1 Muara Uya, Rita Herlina mengatakan, pihaknya berupaya membuka peluang seluas-luasnya bagi siswa SMKN 1 Muara Uya untuk berkembang.
Berbagai strategi sekolah dicanangkan untuk menghadapi tantangan Era Society 5.0, di mana perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan akan semakin mempengaruhi industri otomotif.
"Kami berharap siswa dapat memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan di pasar kerja lokal, tetapi juga global,” ujarnya.
Salah satu ikhtiar yang dilakukan antaranya menjalin MoU dengan PT. Astra Honda Motor (PT AHM).
Kerjasama ini nantinya bakal menyediakan akses pada teknologi terbaru dan pengalaman langsung di industri.
"Hal ini menjadi langkah strategis untuk memastikan siswa siap bersaing di pasar kerja," katanya, usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Astra Honda Motor (AHM), Kamis (26/9) lalu.
Sementara itu, Corporate Communication PT Trio Motor, Lidya Maya Sari menyebut kerja sama tersebut adalah yang ke-20 dengan SMK di wilayah Kalselteng.
Diharapkan, program ini dapat mendukung terciptanya lulusan yang siap kerja dan terhubung dengan dunia industri.
Serta mengurangi kesenjangan antara kompetensi lulusan sekolah kejuruan dengan kebutuhan di dunia kerja.
"Kerja sama ini memungkinkan siswa SMKN 1 Muara Uya mendapatkan akses ke pelatihan industri, magang, serta materi pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi di bidang otomotif. AHM juga akan memberikan pelatihan bagi guru-guru otomotif untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan materi yang up-to-date," kata Lidya Maya Sari.
Selain AHM, SMKN 1 Muara Uya juga merencanakan kerja sama dengan United Tractor untuk mengembangkan jurusan Teknik Alat Berat.
Kedua program ini diharapkan dapat beriringan dalam mempersiapkan siswa dengan keahlian yang komprehensif di sektor otomotif dan alat berat.
Wakasek Humas SMKN 1 Muara Uya, Badriannur mengatakan, dengan adanya kerja sama ini siswa SMKN 1 Muara Uya tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga pengalaman praktik yang siap diterapkan di lapangan kerja.
"Ini sejalan dengan visi sekolah yang berupaya menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan, sikap profesional, serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ucap Badriannur.
Guru Otomotif SMKN 1 Muara Uya, Khoirul Anwari optimis siswa-siswi mereka bakal menjadi ahli di bidang masing-masing suatu haru nanti.
Menurutnya, sinergi dengan AHM dan United Tractor merupakan momentum mempersiapkan masa depan yang lebih baik untuk setiap siswa.
"Kita berharap setiap siswa akan memberi kontribusi nyata bagi bangsa, dan tentu saja, membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di mana pun, kapan pun," tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Seksi Kurikulum SMK dari Dinas Pendidikan, Ibadurrahman, mendorong siswa untuk terus belajar dan beradaptasi, mengingat tantangan di dunia kerja semakin kompleks. Ia menekankan agar siswa lebih banyak berproses.
"Program-program kerjasama yabg5 dilakukan SMKN 1 Muara Uya adalah sebuah langkah yabg harus diapresiasi. Ini sebagai jembatan untuk siswa meraih masa depan yang lebih cerah. Tantangan ke depan akan lebih berat, teruslah belajar dan beradaptasi," ujarnya. (*)