![]() |
Pemerintah Kecamatan Awayan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Balangan tahun 2026. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, AWAYAN - Pemerintah Kecamatan Awayan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Balangan tahun 2026.
Acara tersebut berlangsung di Aula Temenggung Jalil, Kecamatan Awayan tersebut melibatkan partisipasi aktif 23 desa serta berbagai pihak terkait.
Camat Awayan, Aswal Salahudin dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa setiap desa diberikan kesempatan untuk mengajukan tiga usulan prioritas yang dianggap paling mendesak.
“Kami berharap agar semua usulan yang sudah disampaikan dapat terakomodasi dan direalisasikan, karena usulan-usulan tersebut sangat penting bagi masyarakat,” ujarnya.
Dari 23 desa yang hadir, tercatat ada 290 usulan ditambah 29 usulan dari pihak kecamatan.
Mayoritas usulan yang diajukan berkaitan dengan kebutuhan infrastruktur, khususnya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim).
Camat Aswal berharap agar SKPD terkait dapat merespons dengan baik dan segera menindaklanjuti usulan-usulan tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Balangan, Rakhmadi Yusni memberikan apresiasi atas antusiasme peserta Musrenbang yang turut menyampaikan dan menanggapi usulan prioritas.
“Kami sangat menghargai semangat peserta Musrenbang, dan kami berharap usulan yang telah dibahas dapat segera direalisasikan demi kepentingan masyarakat,” ucap Rakhmadi.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Dimas Febriandie berharap agar semua usulan yang telah dibahas dapat membuahkan hasil maksimal serta dapat direalisasikan untuk kepentingan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Ambakiang, Marhat, turut menyampaikan beberapa usulan dari desanya, di antaranya pembangunan madrasah dan perbaikan siring bendungan air untuk keperluan persawahan.
“Kami berharap pembangunan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan perbaikan bendungan air yang putus dapat segera terealisasi, karena itu sangat dibutuhkan masyarakat kami,” ujar Marhat.
Musrenbang ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pemerintah untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat dan memastikan pembangunan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan. (*)