 |
| Ilustrasi SPBU. Foto-ANTARA |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA - Kasus korupsi Pertamina memunculkan berbagai spekulasi masyarakat terkait kualitas Pertamax yang dijual saat ini.
Sebagian besar masyarakat menganggap Pertamina telah menjual Pertamax oplosan, sehingga membuat masyarakat berpindah ke merek lain.
Terlepas dari kasus itu, apakah benar mengoplos Pertamax dengan Pertalite dapat membuat mesin mobil rusak?
Pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo, Iwan menjelaskan, Pertamax hasil blending dari Pertalite yang dilakukan pihak Pertamina belum ada kajian, seberapa dampak buruk terhadap mesin.
“Belum ada bukti konkrit adanya kerusakan mesin yang disebabkan oleh Pertamax oplosan tersebut sampai saat ini, berdasarkan temuan kami, hanya saja BBM memang sebaiknya tidak sembarangan dicampur,” ucap Iwan dilansir Kompas.com, Jumat (28/2).
Iwan mengatakan mencampur jenis BBM berbeda akan menimbulkan dampak buruk buat mesin.
Maka dari itu, ia senantiasa mengedukasi konsumen untuk tidak sembarangan mencampur BBM.
“Ini akan menjadi bom waktu buat mesin, karena banyaknya deposit yang menumpuk pada beberapa komponen, akibat gas buang yang lebih pekat,” katanya.
Ia mengatakan, untuk menjaga performa mobil tetap prima, akibat mengoplos BBM, beberapa pekerjaan wajib dilakukan, seperti ganti oli tepat waktu, pembersihan ruang bakar dengan carbon cleaner, catalytic cleaner, pembersihan filter dan tangki bbm.
“Semua itu bisa dijadwalkan rutin, paling tidak 6 bulan atau 10.000 Km sekali agar deposit bisa terangkat, sehingga tidak menyebabkan penurunan performa dan kerusakan mesin, akibat kebiasaan mengoplos BBM,” tutup Iwan.
Sumber : Kompas.com
