Jelang Putusan MK, Ketua Forum RT/RW Banjarbaru Imbau Warga Jaga Kondusifitas

Ketua Forum RT/RW Banjarbaru, Sutrisno mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban jelang putusan sengketa Pemilihan Wali Kota Banjarbaru oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 24 Februari 2025. Foto-Nurul Mufidah/ SUARAMILENIAL

SUARAMILENIAL.ID, BANJARBARU – Ketua Forum RT/RW Banjarbaru, Sutrisno mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban jelang putusan sengketa Pemilihan Wali Kota Banjarbaru oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 24 Februari 2025.


Dengan adanya putusan MK yang akan menentukan arah penyelesaian sengketa ini, Sutrisno mengajak warga untuk menerima hasil dengan sikap dewasa dan menjaga kedamaian kota.

“Saya sebagai Ketua Forum RT/RW Banjarbaru mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghormati keputusan MK terkait sengketa Pilwali Banjarbaru yang akan dibacakan pada 24 Februari,” ucap Sutrisno, Senin (17/2).

Ia menegaskan, Banjarbaru dikenal sebagai daerah yang damai dan warganya hidup rukun dalam kebersamaan. 


Oleh karena itu, ia berharap agar tetap kondusif, apa pun hasil putusan MK.


“Marilah kita jaga keamanan, kedamaian dan ketentraman masyarakat Banjarbaru, apa pun hasilnya nanti,” katanya.


Ia juga mengingatkan, Banjarbaru adalah kebanggaan bersama, sehingga seluruh elemen masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga stabilitas kota.


“Bagaimana pun Banjarbaru adalah rumah kita. Mari kita tetap menjaga persatuan dan keamanan, demi kebaikan kita semua,” pungkasnya.


Imbauan ini diharapkan dapat mengurangi potensi ketegangan di tengah masyarakat dan memastikan proses demokrasi dapat berjalan dengan baik, tanpa mengganggu ketertiban umum.


Sekadar diketahui, Pilkada Banjarbaru 2024 sempat menjadi sorotan setelah pasangan calon nomor urut 2, Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Said Abdullah, didiskualifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum kurang dari sebulan sebelum pemungutan suara. 


Keputusan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama karena foto pasangan calon tersebut masih tercetak di surat suara. 


Pasca kejadian tersebut, aksi protes dari sejumlah pihak, termasuk mahasiswa, beberapa kali terjadi.


Reporter : Nurul Mufidah

Editor      : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama