![]() |
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga sertipikat tanah mereka dengan baik. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, YOGYAKARTA — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga sertipikat tanah mereka dengan baik.
Pesan ini disampaikan usai membagikan 811 sertipikat hasil Konsolidasi Tanah untuk lahan yang dulunya disebut sebagai Tanah Tutupan Jepang, Sabtu (10/5) di Kantor Lurah Parangtritis, Bantul, DIY.
“Kalau ada yang minta pinjam sertipikat, jangan langsung dikasih ya, meskipun itu keluarga sendiri. Baca dulu semua dokumen sebelum tanda tangan. Kalau nggak bisa baca, minta bantuan Pak Carik atau orang yang dipercaya. Jangan sampai ketipu,” pesan Menteri Nusron kepada warga.
Dari Lahan Rampasan Jadi Milik Resmi Warga
Tanah Tutupan Jepang merupakan sebutan untuk lahan milik masyarakat yang dirampas oleh penjajah Jepang sekitar tahun 1943–1945. Kini, lewat program Konsolidasi Tanah, lahan tersebut resmi disertifikasi dan diakui sebagai milik warga.
Sebanyak 680 penerima sertipikat menerima dokumen sah atas lahan mereka, yang totalnya mencakup area seluas 703.844 meter persegi. Lokasinya tersebar di tujuh dusun, yakni: Sono, Duwuran, Kretek, Grogol VII, VIII, IX, dan X.
Bukan Cuma Legalisasi, Tapi Juga Penataan Ulang
Menurut Embun Sari, Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, program ini nggak cuma fokus pada legalisasi tanah, tapi juga penataan ulang lahan sesuai tata ruang.
“Ada pembagian zona untuk lahan pertanian, permukiman, jalan, drainase, rumah ibadah, sampai fasilitas umum lainnya. Semua dirancang biar sesuai kebutuhan warga dan mendukung pengembangan wilayah,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Kementerian ATR/BPN bekerja bareng Pemda untuk memastikan status tanah ini jelas dan nggak bermasalah secara hukum di masa depan.
Akhir Perjuangan Panjang
Penyerahan sertipikat ini menjadi simbol dari keberhasilan perjuangan panjang warga sejak era penjajahan. Dengan adanya sertipikat resmi, kini mereka bisa hidup lebih tenang dan punya kepastian hukum atas tanah yang mereka miliki.
Turut hadir mendampingi Menteri Nusron dalam kegiatan ini antara lain: Muda Saleh (Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga), Harison Mocodompis (Kepala Biro Humas), Trias Wiriahadi (Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan), serta Dony Erwan Brilianto (Kepala Kanwil BPN DIY) beserta jajaran.
Editor : Muhammad Robby