Battle Sound Horeg di Laut Pasuruan Bikin Heboh, Polisi: Nggak Ada Izin Bro!

Ilustrasi. Sound Horeg kini merembet ke wilayah laut Pasuruan Jatim.

SUARAMILENIAL.ID, SURABAYA — Fenomena sound horeg yang biasanya cuma rame di daratan, kini nyebur ke laut! Di perairan Lekok, Pasuruan, Jawa Timur, sejumlah kapal kedapatan angkut sound system jumbo dan ngegas musik kenceng banget sampai bikin lautan ikut bergetar. Tapi sayangnya, aksi ini bikin banyak pihak geleng-geleng kepala.

Videonya udah viral banget. Terlihat perahu-perahu nelayan disulap jadi panggung terapung, muter musik super keras—nggak tanggung-tanggung, volumenya dikabarkan tembus 135 desibel! Padahal batas aman untuk manusia (apalagi hewan laut) tuh cuma sekitar 120 desibel.

Pihak Polres Pasuruan Kota pun langsung angkat suara. “Itu spontanitas warga pas Lebaran Ketupat, tapi ya tetap aja nggak ada izinnya,” ujar Kasi Humas Aipda Junaidi, Senin (19/5).

Menurut Junaidi, meski niatnya buat hiburan, dampaknya bisa serius. Laut bukan tempat buat nge-DJ sembarangan. Apalagi kalau sampai ganggu mamalia laut kayak lumba-lumba atau bahkan ngerusak terumbu karang yang penting banget buat ekosistem.

“Harus ada kajian dari dinas lingkungan dan perikanan. Kalau perlu, kita bahas bareng buat potensi pelarangan kegiatan ini,” lanjutnya.

FYI, sound horeg ini mirip kayak tren Sahur on The Road yang udah duluan dilarang karena ganggu banget. Nah, versi lautnya ini sekarang juga mulai dilirik buat ditertibkan.

Berdasarkan studi NOAA (lembaga kelautan dari AS), suara keras di atas 120 dB bisa bikin stres hewan laut, bahkan bisa bikin mereka nyasar atau tewas. Parahnya lagi, getaran keras juga bisa merusak struktur terumbu karang. Duh, serem!

So guys, seru-seruan boleh, tapi jangan sampai laut yang jadi korban. Yuk, lebih bijak bersuara, apalagi di ruang hidup makhluk laut! 

Editor : Setia Bakti

Lebih baru Lebih lama