 |
| Nama Stefano Lilipaly muncul sebagai kandidat kuat pengganti di lini serang Timnas Indonesia saat menjamu China pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6) mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Foto-net |
SUARAMILENIAL.ID, DENPASAR — Dengan absennya Marselino Ferdinan karena akumulasi kartu kuning, nama Stefano Lilipaly muncul sebagai kandidat kuat pengganti di lini serang Timnas Indonesia saat menjamu China pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6) mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Lilipaly, yang kini berusia 35 tahun dan bermain untuk Borneo FC, punya fleksibilitas bermain sebagai gelandang serang maupun winger, posisi yang tak jauh beda dari peran Marselino di skuad Garuda.
Tapi buat Fano — panggilan akrabnya — soal dimainkan atau tidak, dia tetap totalitas.
“Saya di sini, main atau enggak, saya kasih maksimal buat Timnas. Yang penting Indonesia menang,” tegasnya saat sesi latihan di Bali United Training Center, Senin (26/5).
Lolos ke Piala Dunia, Misi Utama
Buat Lilipaly, misi utama saat ini jelas: membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Targetnya cuma satu: Indonesia lolos. Itu yang paling penting,” ujar pemain berdarah Belanda-Indonesia tersebut.
Lilipaly juga memberi apresiasi buat para pemain muda di Timnas saat ini. Menurutnya, banyak dari mereka sudah matang di kompetisi lokal maupun Eropa — dan itu jadi modal besar untuk Garuda bersaing di level internasional.
“Banyak pemain muda, ada yang main di Eropa, ada yang udah lama di Liga 1. Itu bagus banget, dan saya bisa bantu dengan pengalaman saya,” kata Fano, yang pernah mencicipi kompetisi Eropa sebelum membela Merah Putih.
Lawan China = Harus Tiga Poin
Melawan China, Lilipaly tak mau hasil setengah-setengah. Bermain di kandang sendiri, dia yakin Timnas wajib main all-out demi tiga poin krusial.
“Kita main home, kita harus ambil tiga poin. Itu saja. Kita harus maksimal,” tutupnya.
Editor : Muhammad Robby
