![]() |
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan menyatakan bahwa sektor jasa keuangan di wilayah ini tetap aman dan on track. Ekonomi Kalsel pun menunjukkan ketahanan yang solid. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Di tengah situasi global yang nggak menentu—dari perang dagang sampai kebijakan internasional yang fluktuatif—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan menyatakan bahwa sektor jasa keuangan di wilayah ini tetap aman dan on track. Ekonomi Kalsel pun menunjukkan ketahanan yang solid.
Ekonomi Tumbuh, Meski Sedikit di Bawah Nasional
Kinerja ekonomi Kalimantan Selatan tercatat tumbuh 4,81% di Triwulan I 2025. Memang sedikit di bawah angka nasional (4,87%), tapi cukup membuktikan bahwa daerah ini masih bisa adaptif dan stabil. Provinsi-provinsi tetangga di Kalimantan juga mengalami tren serupa.
Kredit Tumbuh, Risiko Tetap Terkendali
Perbankan di Kalsel terus ngegas. Sampai Maret 2025, total kredit yang disalurkan tembus Rp314,42 triliun, tumbuh 11,38% dibanding tahun lalu. Kabar baiknya, risiko kredit bermasalah (NPL) tetap rendah:
• 2,21% gross
• 0,98% nett
Kredit produktif mendominasi dengan porsi 61,04% dari total kredit, terutama lewat lonjakan:
• Kredit Investasi: naik 24,92%
• Kredit Modal Kerja: naik 23,53%
Dana Pihak Ketiga Naik Tajam
Masyarakat Kalsel makin rajin nabung! Dana Pihak Ketiga (DPK) naik signifikan, terutama dari deposito yang tumbuh 32,47%. Kota Banjarmasin jadi pusatnya, menguasai 59,52% dari total DPK di provinsi ini.
Bank Syariah dan Fintech Sama-sama Tancap Gas
Bank syariah di Kalsel juga unjuk gigi:
• Aset: naik 17,11%
• DPK: naik 15,47%
• Pembiayaan: naik 14,55%
• FDR: 98,23% (efisien banget!)
Sementara itu, perusahaan pembiayaan mencatat total penyaluran Rp62,41 triliun, naik 4,47%. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) juga terkendali di 2,08%.
Yang paling ngeri-ngeri sedap, sektor fintech lending atau yang sering disebut “Pindar”, mencatat lonjakan pembiayaan hingga 51,64%, dengan risiko kredit yang justru turun jadi 1,74%. Well done!
Pasar Modal: Investor Naik, Tapi Nilai Turun
Meskipun nilai kepemilikan saham turun 13,62%, jumlah investor di Kalsel justru naik. Sampai Maret 2025, tercatat ada tambahan 64.234 investor baru. Semangat generasi muda makin kelihatan di sektor ini!
OJK Gencarkan Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Selama April 2025:
• 3.290 orang ikut edukasi keuangan
• 5.138 akses data keuangan dilayani via SLIK
• 1.400 layanan APPK, termasuk 138 pengaduan (semua ditindaklanjuti)
OJK memastikan konsumen tetap terlindungi dan melek finansial, sambil terus standby mengamati dinamika global dan nasional.
Editor : Muhammad Robby