Pendapatan Negara di Kalsel Lesu, Tapi Belanja Aman dan Ekonomi Tetap Tumbuh!

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Banjarmasin, jajaran SKPD, perwakilan Kementerian Keuangan, akademisi, hingga awak media. Foto-Istimewa

SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Meski penerimaan negara di Kalimantan Selatan mengalami penurunan, roda ekonomi daerah ini tetap berputar. 


Dalam agenda bulanan Assets Liabilities Committee (ALCo) yang digelar di Aula Barito, Kantor Wilayah DJP Kalselteng, Kementerian Keuangan Satu Kalimantan Selatan memaparkan kondisi terbaru kinerja APBN dan ekonomi daerah.


Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Banjarmasin, jajaran SKPD, perwakilan Kementerian Keuangan, akademisi, hingga awak media.


Ekonomi Tumbuh, Neraca Perdagangan Masih Surplus


Sampai April 2025, ekonomi Kalsel tumbuh 4,81% dibanding tahun lalu. Lapangan usaha pertambangan menjadi penopang utama dengan kontribusi hampir 30%.


Inflasi juga terkendali, hanya 1,57% (lebih rendah dari nasional 1,95%), meskipun ada kenaikan dibanding bulan sebelumnya. 


Penyebab inflasi? Barang-barang seperti emas perhiasan, ikan gabus, minyak goreng, hingga sigaret kretek mesin.


Sementara itu, neraca perdagangan masih surplus sebesar US$825,69 juta, meski nilainya turun 23,32% dari tahun lalu. Secara bulanan, ada sedikit kenaikan berkat turunnya angka impor, khususnya untuk barang-barang seperti kapal, mesin pengangkut, dan petroleum.


Pendapatan APBN Turun, Belanja Negara Terjaga


Target pendapatan negara di Kalsel tahun ini adalah Rp22,02 triliun. Sampai Februari, yang terkumpul baru Rp3,34 triliun (15,16% dari target). Sayangnya, ini turun tajam 44,49% dibanding tahun lalu.


Beberapa catatan:

PPh Non-Migas: Rp2,68 triliun (turun 16,29%)

PBB: Rp33,26 miliar (turun drastis 71,52%)

PPN & PPnBM: kontraksi tajam 134,56% karena kenaikan restitusi

Pajak Lainnya: justru tumbuh 8.753,76% jadi Rp311,53 miliar


Dari sisi belanja negara, realisasi mencapai Rp10,11 triliun (26,71% dari pagu Rp37,86 triliun). Komposisinya:

Belanja Pemerintah Pusat: Rp2 triliun

Transfer ke Daerah: Rp8,11 triliun


Meski pagu belanja tahun ini turun 9,19%, penyalurannya tetap dijaga agar ekonomi tetap bergerak.


Pelaporan SPT Capai 95%


Soal kepatuhan wajib pajak, Kalsel dan Kalteng mencatat 398.462 pelaporan SPT hingga 27 Mei 2025 atau 95,12% dari target. Di Kalsel saja, ada 253.551 SPT yang sudah masuk, mayoritas dari Wajib Pajak Orang Pribadi.


Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan DJP


Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Syamsinar, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan DJP. Jangan pernah bagikan data pribadi atau OTP ke pihak yang tidak jelas. DJP tidak pernah minta transfer uang ke rekening pribadi.


Editor : Muhammad Robby

Lebih baru Lebih lama