 |
| Pemerintah Kota Banjarmasin menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelanjutan Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional (NUFReP), khususnya di kawasan Sungai Veteran. Foto-Istimewa |
SUARAMILENIAL.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelanjutan Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional (NUFReP), khususnya di kawasan Sungai Veteran.
Proyek ini jadi salah satu langkah strategis buat bikin kota bebas banjir dan makin nyaman ditinggali.
Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR, menegaskan bahwa Pemkot siap all out, baik dalam hal pengadaan tanah maupun mendukung pemulihan kondisi sosial masyarakat (livelihood). Semua ini demi memastikan proyek besar ini berjalan mulus.
“Kita sudah koordinasi juga dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, supaya semua bisa jalan sesuai rencana,” ujar Yamin, Senin (19/5).
Proyek yang digawangi oleh Kementerian PUPR dan didanai Bank Dunia senilai Rp1 triliun ini kini terus berjalan.
Tahap pertamanya mencakup area dari Kelenteng Suci Nurani hingga Simpang Ulin.
Yamin berharap revitalisasi sungai ini cepat rampung agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, terutama dalam pengendalian banjir.
“Kalau semua pihak kompak, Banjarmasin bisa jadi kota yang lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy, menjelaskan bahwa proyek ini mulai dikerjakan sejak 2024 dan ditargetkan rampung September 2026.
Sungai Veteran yang dulunya penuh bangunan liar, kini mulai ‘hidup’ kembali.
“Dulunya ini kanal peninggalan Belanda. Sekarang kita bangun lagi supaya bisa jadi solusi banjir,” katanya.
Adapun pekerjaan yang dilakukan mencakup pemasangan sheet pile (dinding penahan sungai), pembangunan lima jembatan, pemasangan pintu air, serta instalasi pompa untuk mengendalikan debit air ke Sungai Martapura.
Untuk saat ini, progres tahap pertama sudah 25 persen. Sekitar 300 meter dari total target 900 meter sudah dipasangi panel beton precast sebagai penahan air di tengah badan sungai.
Editor : Muhammad Robby
