![]() |
SUARAMILENIAL.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, mengawali tugasnya dengan pesan kuat soal kolaborasi dan komunikasi.
Dalam pengarahan perdananya kepada para pejabat struktural di lingkungan Sekretariat Jenderal, Rabu (21/5), Pudji menegaskan: semua staf punya peran penting!
“Kita semua adalah staf. Staf yang baik itu bukan cuma yang bisa kerja, tapi juga berani kasih masukan ke pimpinan. Jangan biarkan pemimpin salah arah. Komunikasi itu kunci – makin cepat informasi kita terima, makin cepat juga kita bisa cari solusi,” ujar Pudji dalam sambutannya di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta.
Gaya Baru, Energi Baru
Pengarahan ini jadi momen spesial karena merupakan yang pertama sejak Pudji resmi menjabat sebagai Sekjen. Menariknya, ia ingin menciptakan suasana kerja yang lebih cair dan terbuka. “Saya ingin ke depan ada lebih banyak momen seperti ini. Bisa coffee morning atau forum santai lainnya. Intinya, komunikasi jangan terputus,” ucapnya.
Tim Solid, Kerja Kolektif
Selama lima hari pertamanya menjabat, Pudji merasa terkesan dengan soliditas timnya. “Saya ini bisa dibilang Sekjen bukan karena saya sendiri, tapi karena ada dukungan dari Bapak/Ibu semua. Kita kerja bareng-bareng,” tambahnya penuh apresiasi.
Menurutnya, keberhasilan program kementerian nggak mungkin dicapai sendirian. Karena itu, ia membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin berdiskusi. “Yang penting, kerjaan beres, dan target-target dari Pak Menteri juga bisa kita capai bareng,” tegasnya.
Semua Hadir, Semua Terlibat
Acara ini dihadiri seluruh unit kerja di bawah Sekretariat Jenderal ATR/BPN, mulai dari Biro Perencanaan dan Kerja Sama hingga Pusat Data dan Informasi Pertanahan dan Tata Ruang. Semuanya menyimak dengan antusias dan siap untuk menyongsong budaya kerja yang lebih terbuka dan kolaboratif.
Dengan semangat baru dan komunikasi yang dibangun, Kementerian ATR/BPN siap bergerak lebih dinamis. Karena, di era sekarang, kerja tim dan komunikasi bukan cuma pelengkap – tapi pondasi utama! (*)